Page 101 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 101

batasnya  dengan  disiplin  lain.  Walaupun  filsafat  ilmu  dan
               sosiologi ilmu adalah subjek yang interdisiplin, ada garis yang
               jelas,  entah  secara  paradigmatik  atau  institusional  tentang
               garis filsafat ilmu yang berurusan dengan masalah meta-teori,
               dan  sosiologi  ilmu  yang  berurusan  dengan  kondisi  sosio-
               historis ilmu. Implikasinya, program filsafat ilmu dan sosiologi
               ilmu dapat berdiri sendiri secara institusional. Dan bagi Ihde,
               filsafat  teknologi  belum  mendapatkan  tempat  di  institusi
               pendidikan manapun.
                       Begitu juga pengaruh filsafat teknologi dengan disiplin
               lain secara interdisiplin. Memang banyak yang masuk dalam
               diskursus filsafat teknologi, namun hal yang sebaliknya masih
               belum  terasa.  Sebagai  contoh,  dalam  filsafat  ilmu,  posisi
               pengaruh  teknologi  (atau  hal  lain  di  luar  proposisi  teoretik)
               justru lebih dipengaruhi disiplin feminis, sosiologis, dan budaya
               (kritis).  Filsafat  teknologi  terus  berkembang,  dan  biarlah
               berkembang. Masalah yang dilontarkan oleh Ihde tidak berarti
               Filsafat Teknologi harus tutup. Mereka hanya butuh waktu dan
               masalah  untuk  kemudian  disusul  dengan  masalah  baru.
               Masalah  sebenarnya  adalah  Ihde  harus  cukup  yakin  bahwa
               problem teknologi masih penting untuk diskursus filsafat ilmu
               tradisi analitik. Untuk itu Ihde memberikan dua masukan.
                       Pertama  adalah  tentang  imajinasi  teknologi.  Banyak
               diskursus  analitik  sekarang  melakukan  pembayangan  yang
               “gila”  tentang  kemungkinan  teknologi  masa  depan  dan
               relasinya  dengan  ilmu.  Namun  fakta  mengatakan  bahwa
               banyak imajinasi utopia yang berlebihan tentang teknologi tidak
               pernah tercapai (lih. helikopter Leonardo Da vinci). Ada syarat-
               syarat  yang  harus  tercantum  dalam  setiap  peramalan  masa
               depan  teknologi.  Walaupun  imajinasi  ini  memiliki  asumsi
               ontologis  tertentu,  hanya  dalam  ranah  filsafat  teknologilah
               debat ini benar-benar dibuka, agar kita tidak terlalu naif. Kedua
               adalah problem epistemologis. Era otak mulai surut. Komputer
               telah menjelajah  banyak  penemuan  yang  secara  logika  otak


                                             92
                                                    Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106