Page 23 - EMODUL IPS K6 HINDU-BUDHA DI INDONESIA
P. 23
Bali. Aksara Pallawa juga memengaruhi perkembangan aksara daerah-daerah di Pulau Sumatra
dan sebagian Pulau Sulawesi.
e. Sistem Pemerintahan
Sebelum masuknya Hindu Buddha, masyarakat Indonesia belum mengenal sistem
pemerintah. Semula pemimpinnya adalah kepala suku, setelah Hindu Buddha pemimpinnya
adalah raja. Masuknya Hindu Buddha membawa pengaruh terhadap terbentuknya kerajaan-
kerajaan bercorak Hindu Buddha.
Dari awal model kesukuan dan hidup berkelompok kemudian berkembang menjadi
konsep kemaharajaan dengan segala aturan dan keyakinan yang melekat padanya. Berbagai
nama gelar dan jabatan yang berbau India digunakan dan dikembangkan oleh masyarakat
Hindu Buddha. Dengan konsep dewaraja yang dianut lebih efektif untuk membangun sebuah
kemaharajaan yang mendasarkan kekuasaan mutlak pada diri raja.
f. Perdagangan
Dalam dunia perdagangan pada masa Hindu Buddha sudah menggunakan mata uang
yang diciptakan di negara sendiri. Sehingga transaksi jual beli menjadi lebih praktis baik untuk
perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Karena sebelumnya transaksi masih bersifat
barter. Kelemahan sistem barter adalah tidak semua barang yang ditukar belum tentu
diperlukan oleh orang lain dan tidak memiliki standar baku.
g. Sistem Kalender
Dalam perkembangan Hindu Buddha di Indonesia memiliki perhitungan kalender yang
disebut kalender saka. Perhitungan pada kalender saka, satu tahun saka terdiri atas 365 hari.
Pada sistem kalender dalam masyarakat berkaitan dengan kegiatan-kegiatan, seperti upacara
keagamaan.
h. Sistem Kepercayaan
Sebelum ajaran Hindu Buddha datang, masyarakat Indonesia menganut kepercayaan
animisme (memuja roh nenek moyang) dan dinamisme (kekuatan gaib benda-benda). Setelah
Hindu Buddha datang masyarakat Indonesia banyak yang belajar ajaran Hindu Buddha. Agama
Hindu maupun Budha telah mempertegas nilai-nilai moral yang telah dimiliki bangsa
Indonesia sebelumnya.
18