Page 69 - Favor Of God (E-Book)
P. 69

memberkati kami.  Saya dan tim takjub dengan apa yang kami alami
          bahwa Tuhan ada bersama kami.


                       Badai Laut yang Menguatkan Iman


             Hari ke tiga berada di kapal kami memasuki wilayah Maluku
          Barat Daya. Ombak dan angin lebih kencang dari sebelumnya. Saya
          mengalami ketakutan yang luar biasa waktu itu dan saya hanya bisa
          berdoa dan berharap agar lautan menjadi teduh, namun, kapal terus
          terguncang oleh ombak dan angin. Saya sungguh merasakan pusing
          dan mual hingga saya memutuskan untuk minum obat dan tidur.
          Tetapi karena guncangan yang begitu kuat saya tidak dapat tidur
          karena saya dilanda oleh ketakutan yang amat sangat waktu itu.
             Pikiran saya bercampur aduk,  “bagaimana kalau kapal terbalik?,

          bagaimana kalau kapal tenggelam?” Dalam ketakutan itu saya terus
          berseru kepada Tuhan, “Tuhan tolong hentikan badai ini” sepanjang
          hari saya terus berdoa sampai saya tidak tidur, namun ombak dan
          angina semakin kencang.
             Ketakutan saya mulai reda ketika kapal tiba di pulau Wetar,
          pulau pertama sebelum pulau Moa tujuan kami. Akan tetapi ketika
          kapal hendak bersandar ombak menghantam bagian samping kapal

          sehingga menabrak pelabuhan pulau Wetar dan mengakibatkan tali
          kapal putus.  Semua orang dalam kapal menjadi takut dan berseru
          kepada Tuhan, sungguh situasi yang sangat menakutkan waktu itu.
             Saya dan tim waktu itu merasa sepertinya iman dan tekad kami
          sedang diuji. Demi keselamatan kami, saya menyampaikan kepada
          tim “kita melayani di pulau Wetar saja demi keselamatan kita bersama.”
          Anggota tim memberi masukan kepada saya untuk berdoa kepada
          Tuhan sebelum memutuskan hal itu. Saya dan tim berdoa dan kami
          sepakat kalau kapal masih belum bisa bersandar di pulau Wetar

          maka Tuhan menghendaki kami untuk meneruskan perjalanan ke
          Pulau Moa. Setelah menunggu akhirnya kapal tidak dapat bersandar
          sehingga kami tetap melanjutkan perjalanan ke pulau Moa.

                                                                 Favor of God  61
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74