Page 44 - E-Modul Laju Reaksi berbasis Problem based Learning terintegrasi video demostrasi
P. 44

E-MODUL LAJU REAKSI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING                                              2022






                3. Membimbing Penyelidikan Mandiri/Kelompok


               Perhatikan gambar berikut!


















                                  Gambar 16. Partikel pada suhu rendah dan suhu tinggi
                                             (Sumber: www.depoilmu.com )


                      Harga tetapan laju reaksi  (k)  akan berubah bila  suhunya berubah. Bagi  kebanyakan

               reaksi kimia, kenaikan sekitar 10℃ akan menyebabkan harga tetapan laju reaksi menjadi dua

               kali semula. Dengan naiknya harga tetapan laju reaksi (k), maka reaksi akan menjadi lebih
               cepat. Berdasarkan teori tumbukan, bila terjadi kenaikan suhu maka molekul-molekul yang

               bereaksi  akan  bergerak  lebih  cepat,  sehingga  energi  kinetiknya  tinggi.  Oleh  karena  energi
               kinetiknya  tinggi,  maka  energi  yang  dihasilkan  pada  tumbukan  antarmolekul  akan

               menghasilkan energi yang besar dan cukup untuk melangsungkan reaksi.

                      Pada umumnya, setiap kenaikan suhu sebesar 10℃, reaksi akan berlangsung dua kali
               lebih  cepat.  Dengan  demikian,  apabila  laju  reaksi  awalnya  diketahui,  kita  dapat

               memperkirakan besarnya laju reaksi berdasarkan suhunya. Lebih mudahnya, lihat persamaan
               berikut ini:

                                                      ∆T
                                          v = (∆v) 10. v                      Keterangan :
                                            t
                                                           0

                                                                              ∆v = kenaikan laju reaksi
                  Karena  besarnya  laju  berbanding  terbalik  dengan  waktu   ∆T = kenaikan suhu = T2 - T1
                  yang  ditempuh,  maka  perumusan  di  atas  dapat  dituliskan   T2 = suhu akhir
                  sebagai berikut:
                                                                              T1 = suhu awal
                                                    1                         t  = waktu reaksi awal
                                            t
                                                            0
                                           t =        ∆T  . t                  0
                                                (∆v) 10                       t  = waktu reaksi akhir
                                                                               t






                                                      K I M I A | K E L A S   X I   S M A / M A            37
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49