Page 7 - P17110211022_ZAQIA AYU PRAMESTY_1A
P. 7
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan (a) pengertian obesitas, (b) faktor penyebab
obesitas, (c) pengertian stunting, (d) penanganan obesitas pada remaja
sebagaimana jabaran berikut.
2.1 Pengertian Obesitas
Obesitas adalah suatu kondisi di mana lemak tubuh lebih besar dan jika
dikaitkan dengan penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup.
Obesitas telah dikaitkan dengan ketidakseimbangan antara elevasi dan tinggi
badan, berat badan, melebihi tertentu tingkat persentase (P. P. Sari &
Sulchan, 2016). Obesitas meningkatkan timbunan lemak yang menyebabkan
aliran darah ke otak terhambat sehingga otak mengalami kekurangan oksigen.
Dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar
dan berdampak pada prestasi belajar (V. P. Sari, 2012).
Obesitas tidak hanya ditemukan pada orang dewasa, tetapi juga pada
anak-anak dan remaja. Istilah masa remaja, didefinisikan sebagai masa
transisi perkembangan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yang meliputi
perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Masa remaja dimulai
pada sekitar 10-13 tahun dan berakhir pada 18-22 tahun.
Remaja membutuhkan asupan zat gizi yang lebih tinggi dibandingkan
pada masa kanak-kanak, namun pada kenyataannya remaja cenderung
melakukan pola makan yang salah, yaitu zat gizi yang dikonsumsi tidak
memenuhi kebutuhan atau anjuran pola makan (Raudha et al., 2017).
Ketidakseimbangan antara asupan dan pola makan kebutuhan akan
menimbulkan masalah gizi, baik kurang gizi maupun gizi lebih oleh karena
itu akan berdampak pada kejadian obesitas. Zat gizi yang ada pada makanan
merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsinya,
yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses kehidupan (Raudha et al., 2017).
3