Page 18 - Microsoft Word - uas aplikasi komputer
P. 18
a. Perundingan yang gagal
Sebelum serbuan Jepang pada bulan Februari 1940, Duta Besar Jepang di Den Haag
mengajukan sebuah tuntutan kepada pihak Belanda. Permintaan itu meliputi perdagangan Jepang
dan Hindia Belanda harus ditingkatkan. Selain itu, Jepang menghendaki
minyak mentak dan bauksit lebih banyak lagi. Sebab, Jepang belum membuat kesepakatan
dengan perusahan eksplorasi tambang sebelumnya, sehingga tuntutan Jepang lainnya ditolak.
Namun, Jepang tidak menyerah. Perundingan itu berlangsung selama berbulan-bulan.
b. Perang Hindia Belanda dan Jepang
Sasaran utama serbuan Jepang di Hindia Belanda adalah pengeboran minyak di Tarakan,
Balikpapan, dan Palembang. Gerakan maju itu dimungkinkan setelah pertahanan Hindia Belanda
di utara Pulau Sulawesi berhasil dilumpuhkan pada tanggal 26 Desember 1941. Kehancuran
instansi pengeboran minyak di Tarakan menjadi masalah besar bagi Jepang. Untuk memastikan
agar tindakan itu tidak terjadi, dua orang perwira Belanda dikirim ke Balikpapan dengan pesan
peringatan bahwa seluruh prajurit dan kalangan sipil akan dibunuh jika Jepang tidak memperoleh
instansi pertambangan di kota itu dalam keadaan utuh. Sasaran selanjutnya adalah Palembang,
sumber minyak mentah yang menghasilkan setengah produksi seluruh Hindia Belanda. Jepang
berusaha mencegah sabotase dengan cara melancarkan serangn mendadak pasukan komando.
18