Page 15 - Microsoft Word - uas aplikasi komputer
P. 15

tanam  paksa  menciptakan  usaha  pertanian  yang  padat  karya  pada  pihak  pribumi  serta  usaha
               industri  pertanian  yang  padat  modal  pada  pihak  pengusaha  Eropa  atau  asing  (Kartodirdjo,
               1987:373).  Apabila dilihat  dari  perjelasan  tersebut,  sistem  tanam  paksa membuat diskriminasi
               antara golongan penjajah dan yang dijajah.

               2.5 Tokoh dalam Sistem Tanam Paksa


































               Dalam  perkembangan  politik  Nederland  pada  kira-kira  pertengahan  abad  ke-19  kaum  borjuis
               memegang peranan penting, terutama dalam memberikan dasar hukum bagi suatu pemerintahan
               daerah jajahan. Perubahan perundang-undangan dasar pada 1848 membawa konsekuensi bahwa
               untuk  pemerintahan  Hindia  Belanda  persoalan  pengawasan  keuangannya  perlu diatur  menurut
               perundang-undangan. Sistem tanam paksa dijalankan berdasarkan Regerings Reglement dari van
               den bosch (1836) masih ada di bawah otoritas gubernur jenderal yang telah mendapat mandat
               dari  Raja  Belanda.  Kecaman-kecaman  yang  tajam  dari  oposisi  kolonial,  yang  dipelopori  oleh
               Van Hoevell terhadap sistem tanam paksa dengan segala penyimpangan dan penyalahgunaannya,
               kemudian  disusul  oleh  Douwes  Dekker  dengan  Max  Havelaar-nya  mempercepat  proses
               penghapusan sistem tanam paksa. Pembukaan tabir sistem tanam paksa tidak hanya dimaksud
               untuk mengungkapkan eksploitasi pribumi, baik tanah maupun tenaganya, tetapi juga agar tanah
               dan  tenaga  itu  dibebaskan  dan  dengan  demikian  pengusaha  swasta  dapat  menggunakannya
               (Kartodirdjo, 1987:376). Douwes Dekker, membentangkan kekejaman-kekejaman sistem tanam
               paksa  dalam  bukunya  sedangkan  Van  Hovell  membela  kepentingan  penduduk  pribumi  tanpa
               mencela sistem eksploitasi di daerah-daerah jajahan untuk kepentingan negeri induk. Dua tokoh
               ini  berjasa  sekali  di  dalam  menarik  perhatian  umum  terhadap  persoalan-persoalan  kolonial.
               Tulisan  populer  mereka  memang  meratakan  jalan,  tetapi  kemenangan  harus  diperjuangkan



                                                             15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20