Page 4 - Modul 7 - Keterampilan Mengelola Kelas
P. 4
MODUL 7
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
PENDAHULUAN
Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yakni pengelolaan dan kelas. Untuk
mendefenisikan istilah pengelolaan kelas perlu didefenisikan kedua kata tersebut. Kata
pengelolaan memiliki makna yang sama dengan management dalam bahasa Inggris,
selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen. Menurut Sagala (2010)
manajemen adalah serangkaian kegiatan pendayagunaan segala sumber daya secara
efektif untuk mencapai suatu tujuan. Kelas adalah ruangan yang dibatasi oleh empat
dinding tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran.
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran
(Mulyasa, 2015). mengelola kelas itu seperangkat kegiatan untuk mengembangkan
tingkah laku siswa yang diinginkan, mengulang atau meniadakan tingkah laku yang
tidak diinginkan, dengan hubungan-hubungan interpersonal dan iklim sosio emosional
yang positif serta mengembangkan dan mempermudah organisasi kelas yang efektif
(Darmadi, 2012).
Menurut Majid (2012) Sedikitnya terdapat tujuh hal yang harus diperhatikan
untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan yaitu ruang
belajar, pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk, penerangan, suhu, pemanasan
sebelum masuk materi yang akan dipelajari, dan bina suasana dalam belajar. Harsano
(2007) menyatakan bahwa pengelolaan kelas yang dinamis ditunjukkan dengan
pengelolaan; berbagai jenis kelas, belajar bersama dalam kelompok, mengadakan
analisis sosial, mengefektifkan papan tulis di kelas, mengefektifkan posisi tempat duduk
siswa, mengembangkan pemetaan bahan, memanfaatkan perpustakaan sekolah,
mengembangkan kemampuan bertanya, dan mengatasi masalah disiplin kelas.
Pengelolaan kelas (classroom management) berdasarkan pendekatannya dapat
diklasifikasikan kedalam dua pengertian, yaitu 1) berdasarkan pendekatan otoriter
(authority approach) dan 2) pendekatan permisif (permissive approach). Pertama,
E-Modul Keterampilan Mengelola Kelas 1