Page 37 - M-POWER_I/2025
P. 37
KILAS
BSU 2025:
MENJAGA NAFAS DAYA BELI
PEKERJA INDUSTRI
Di tengah pusaran gejolak ekonomi global, pemerintah Indonesia bergerak cepat
menjaga agar denyut nadi konsumsi domestik tetap berdetak. Salah satu langkah
nyatanya adalah peluncuran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025, bagian dari lima
paket stimulus ekonomi nasional. Melalui program ini, harapan akan tetap
terjaganya daya beli para pekerja berpenghasilan rendah kembali disuarakan.
“BSU ini penting karena menyasar mereka yang penerima. Tahap pertama telah dimulai, dengan
memang paling terdampak, yang gajinya di bawah Rp3,5 2.450.068 dari total 3.697.836 pekerja telah menerima
juta, hidupnya dari gaji ke gaji,” ujar Menteri bantuan melalui rekening bank Himbara dan BSI, serta
Ketenagakerjaan Yassierli dalam satu sesi konferensi PT Pos Indonesia bagi mereka yang tidak memiliki
pers. Ia menegaskan bahwa bantuan tunai langsung ini rekening dan gagal salur.
tak sekadar bentuk kepedulian negara, tapi juga investasi Pemerintah menerapkan pendekatan kehati-hatian
sosial jangka pendek yang menggerakkan konsumsi, dan dalam penyaluran BSU. Data penerima dari BPJS
pada gilirannya, pertumbuhan ekonomi. Ketenagakerjaan diverifikasi secara ketat. “Karena ini 37
BSU 2025 menyasar 17 juta pekerja/buruh dengan anggaran negara, kita tidak bisa asal cepat, tapi harus
besaran bantuan Rp 300.000 per bulan selama dua tepat,” kata Yassierl
bulan, dibayarkan sekaligus menjadi Rp 600.000 per
Syarat Penerima BSU 2025 adalah sebagai berikut:
Menerima
gaji atau upah
KARTU TANDA PENDUDUK paling banyak
Rp 3.500.000
per bulan, atau
paling tinggi sesuai
Warga Negara Indonesia Terdaftar sebagai peserta dengan upah
(WNI) yang dibuktikan aktif program jaminan sosial minimum kabupaten/kota (UMK)
dengan Nomor Induk ketenagakerjaan di BPJS atau provinsi (UMP) bagi daerah
Kependudukan (NIK). Ketenagakerjaan hingga April 2025. yang tidak menetapkan UMK.
Diprioritaskan bagi pekerja/buruh
yang tidak sedang menerima
bantuan dari Program Keluarga
Bukan merupakan Aparatur Harapan (PKH) dalam tahun
Sipil Negara (ASN), prajurit TNI, anggaran berjalan sebelum BSU
atau anggota Polri. disalurkan.
FOTO: DOK. KEMNAKER
Edisi Semester I-2025
EDISI SEMESTER I-2025

