Page 39 - M-POWER_I/2025
P. 39
KILAS
AI dan Masa Depan Pekerjaan:
Harapan dan Tantangan
AKAL Imitasi (AI) bukan sekadar tren teknologi,
melainkan kekuatan transformasional yang sedang
mengubah cara dunia bekerja, termasuk di Indonesia.
Dalam Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan BRICS di
Brasilia, Brasil, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli
menekankan bahwa AI harus dikelola secara bijaksana,
adil, dan inklusif.
“AI telah mengubah industri dan mendefinisikan ulang
keterampilan. Namun, dengan potensi sebesar itu, 39
transformasi ini harus dikelola secara bijaksana dan FOTO-FOTO: DOK. KEMNAKER
inklusif,” ujarnya. Menurut Yassierli, Indonesia tidak Ketiga, perlindungan sosial adaptif. Sistem seperti
melihat AI sebagai ancaman, tetapi sebagai kekuatan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi
yang harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab. contoh nyata, menggabungkan dukungan pendapatan,
“Teknologi harus melayani kemanusiaan, bukan pelatihan ulang, dan fasilitasi penempatan kerja kembali
sebaliknya,” tegasnya. untuk pekerja terdampak disrupsi teknologi.
Untuk itu, Indonesia mengedepankan pendekatan Keempat, dialog sosial inklusif. Perumusan kebijakan
berbasis masyarakat (people-centric approach) dalam AI melibatkan tripartit, pemerintah, pekerja, dan
adopsi AI. Pendekatan ini diwujudkan melalui empat pengusaha, agar tata kelola yang dihasilkan adil dan
fokus utama: kolaboratif.
Pertama, inklusi digital. Akses terhadap teknologi, Indonesia juga mengajak negara-negara BRICS
infrastruktur, dan literasi digital dipandang sebagai hak memperkuat kerja sama global dalam investasi
dasar. Pemerintah berkomitmen memastikan kelompok keterampilan digital, pertukaran kebijakan
rentan, termasuk pekerja informal dan masyarakat ketenagakerjaan yang inklusif, kolaborasi tata kelola AI,
pedesaan, tidak tertinggal dalam transformasi digital. dan promosi inovasi berbasis keadilan dan
Kedua, penyiapan keterampilan. Indonesia mendorong keberlanjutan.
modernisasi pelatihan vokasi berbasis kemitraan “Masa depan pekerjaan bukan hanya ditentukan oleh
industri dan institusi pendidikan. Pemerintah juga algoritma, tetapi oleh pilihan-pilihan yang kita ambil hari
tengah membangun Pusat Produktivitas Nasional ini. Indonesia memilih melangkah dengan tekad,
dengan tema strategis AI, baik sebagai subjek riset menjunjung keadilan, dan berpegang pada semangat
maupun alat transformasi ketenagakerjaan. kolaborasi,” pungkas Yassierli
Edisi Semester I-2025
EDISI SEMESTER I-2025

