Page 40 - M-POWER_I/2025
P. 40
KILAS
School to Work Transition:
Menjembatani Dunia Sekolah dan Dunia Kerja
MENTERI Ketenagakerjaan, Yassierli, memperkenalkan Fokus utama STWT adalah mengatasi mismatch
program School to Work Transition (STWT) yang akan antara jurusan pendidikan dengan kebutuhan dunia
digulirkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui industri. Oleh karena itu, program ini mencakup
kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Program ini pengembangan keterampilan masa depan seperti
merupakan integrasi pelatihan dan pemagangan elektronika industri, Internet of Things (IoT), dan
berskala nasional yang dirancang untuk menekan angka kecerdasan buatan (AI), yang terintegrasi dengan
pengangguran muda. pelatihan soft skill, bahasa asing, dan kewirausahaan.
Skema STWT menyasar lulusan Sekolah Menengah Adapun tema prioritas yang akan diangkat dalam
Kejuruan (SMK), mengingat kelompok usia 19–24 tahun pelatihan meliputi smart operation, smart creative IT skills,
mencatat tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. agroforestry, dan green jobs. Program ini dirancang
Data juga menunjukkan bahwa lulusan SMK memiliki menjadi ekosistem pelatihan kerja yang inklusif, adaptif,
proporsi pengangguran terbesar dibandingkan jenjang dan berbasis kebutuhan masa depan.
pendidikan lain. Yassierli menekankan pentingnya kolaborasi lintas
“Program ini akan diselenggarakan secara masif kementerian dalam pelaksanaan program ini. “Kita ingin
dengan skema hybrid, dan diorkestrasi oleh Kemnaker tema-tema ini menjadi unggulan pelatihan kami tahun
40 melalui 303 BLK milik pemerintah serta 2.421 LPK ini. Kami membutuhkan kerja sama juga dengan lintas
swasta,” ujar Yassierli. kementerian untuk bisa mengeksekusi ini,” ujarnya
FOTO: DOK. KEMNAKER
Edisi Semester I-2025
EDISI SEMESTER I-2025

