Page 43 - M-POWER_I/2025
P. 43
REVIU
POTRET PERIH
SANDWICH
GENERATION
DI antara deretan tontonan yang menjanjikan pelarian dari realitas, Home Sweet Loan justru tampil sebagai cermin
tajam, jujur, dan tanpa filter. Disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie, film ini menyodorkan potret getir
kehidupan anak muda urban Indonesia, khususnya mereka yang terjebak dalam pusaran tanggung jawab sebagai
sandwich generation.
Tokoh utamanya, Kaluna, diperankan dengan impresif oleh Yunita Siregar. Bukan dengan ledakan emosi atau tangis
bombastis, tapi lewat gestur kecil dan raut wajah yang menyimpan luka mendalam. Kaluna digambarkan sebagai
perempuan lajang berusia 30-an yang bekerja di Jakarta dengan gaji Rp 7 juta per bulan, nominal yang sekilas
tampak cukup untuk hidup nyaman. Tapi tidak untuk Kaluna, yang harus berbagi atap dengan orangtua, dua kakak
yang sudah menikah, dan keponakan-keponakan yang berisik dan tanpa batas ruang.
Ketika teman sebayanya sibuk unggah foto liburan atau pamer gawai baru, Kaluna justru harus mempraktikkan
frugal living (konsep gaya hidup yang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dan membeli barang yang benar- 43
benar dibutuhkan) tingkat dewa. Membawa bekal setiap hari, menahan diri dari belanja impulsif, bahkan tak membeli
baju baru selama bertahun-tahun. Semua itu dilakukan demi satu mimpi sederhana yang terasa mustahil, punya
rumah sendiri, meskipun hanya di pinggiran Jakarta
FOTO: ISTIMEWA
Edisi Semester I-2025
EDISI SEMESTER I-2025

