Page 5 - sistem penilaian persediian kelompok 11
P. 5
a. Metode tanda pengenal khusus (Spesifick identification (method)
Memberi tanda – tanda khusus yang sama untuk setiap barang yang harga
sama, sehingga pada waktu mengadakan inventaaris dikelompokkan
menurut
tandanya kemudian dihitung jumlahnya.
Contoh:
PT Angkasa Pura selama bulan januari 1995 mempunyai data tentang
persediaan sebagai berikut:
Jan. 1, persediaan 1750 unit @Rp. 6.000/ unit
Jan. 5, persediaan 1.000 unit @Rp. 6.200/ unit
Jan. 10, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.250/unit
Jan. 15, persediaan 1.500 unit @ Rp. 6.400/unit
Jan. 20, persediaan 3.000 unit @ Rp. 6.250/unit
Jan. 25, persediaan 2.500 unit @ Rp. 6.500/unit
Jan. 30, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.400/unit
Berdasarkan inventaris secara fisik ternyata jumlah persediaan pada
tanggal 31 Januari 1995 sebanyak 3.000 unit terdiri dari: pembelian tanggal
30 Januari 50%,
pembelian tanggal 25 januari 25% dan selebihnya pembelian tanggal 5
Januari 1995. Tentukan nilai persediaan tanggal
31 Januari 1995 dengan metode tanda pengenalkhusus!
Jawab:
Nilai persediaan pada tanggal 31 Januari 1995 adalah:
1.500 x Rp.6.400 = Rp. 9.600.00___________________________________
750 x Rp6.500 = Rp. 4.875.000____________________________________
750 x Rp.6.200 = Rp. 4.650.000
3.000 unit Rp. 19.125.000