Page 11 - E-MODUL GERAK HARMONIS
P. 11
Gerak Harmonis Pada Pegas
Semua pegas memiliki panjang alami
sebagaimana tampak pada gambar. Ketika
sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah
pegas, maka pegas akan meregang (bertambah
panjang) sejauh y secara vertikal. Pegas akan
mencapai titik kesetimbangan jika tidak
diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
Gambar 1.8 Gerak Harmonis Pegas
(Nurlina, Riskawati: 2017)
D. Gaya Pemulih
Hukum Hooke, seperti dari nama hukumnya, penemunya ialah Robert Hooke yang
merupakan penemu pertama dalam mengemukakan hubungan antara gaya yang
diberikan oleh suatu pegas, sehingga menghasilkan perubahan panjang pada daerah
elastisitas. Suatu pegas jika ditarik oleh tangan, maka tangan akan merasakan adanya
tarikan dari pegas. Jika pegas ditekan oleh tangan, maka tangan akan merasakan
dorongan dari pegas. Gaya tersebut dinamakan gaya pemulih, karena cenderung akan
memulihkan atau mengembalikan pegas ke keadaan awalnya.
Gaya pemulih yaitu gaya yang menyebabkan benda bergerak menuju titik
keseimbangannya kembali setelah mengalami simpangan pada gerak harmonik.
Gambar 1.9 Pegas yang menempel pada sebuah balok Gambar 1.10 Seorang anak berdiri di troli yang
pada permukaan tanpa adanya gesekan diikat ke pegas yang kuat
Sumber: Giancoli,D.C. (2014) Sumber: sainsmania.com
Gambar diatas merupakan visualisasi sederhana dari konsep gerak osilasi pada
pegas di lantai yang licin sehingga tidak ada gesekan. Seperti yang ditunjukkan pada
gambar A, posisi kesetimbangan benda merupakan posisi pegas ketika belum ditarik
atau ditekan. Pada posisi ini simpangan sama dengan nol. Jika pegas didorong kearah
kiri(sesuai gambar posisi C) dengan perpindahan sebesar -x, setelah gaya dorong
dihilangkan maka pegas akan berusaha kembali ke posisi setimbangnya yaitu posisi A.
Begitupun sebaliknya jika pegas ditarik kearah kanan menjauhi posisi setimbangnya,
setelah gaya tarik dihilangkan maka pegas akan berusaha kembali pada posisi
setimbangnya, maka terjadilah gerak harmonis.
5