Page 246 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 246
a yu Utami
Meski demikian, saya juga tidak selalu setia hanya pada
versi asli yang diceritakan Enrico. Sebagai penulis kreatif, saya
menambah-nambahkan di sana-sini—terutama untuk mengisi
bagian yang ia tak mungkin ketahui. “Operasi Bayi gerilya”,
misalnya, kita tak tahu apakah operasi itu bernama, sekali pun
sebuah operasi untuk menjemput Syrnie Masmirah dari hu tan
dengan pertukaran tertentu antara pasukan ahmad Yani dan
pasukan PRRI diceritakan oleh yang bersangkutan.
Demi kelancaran dan kerapihan struktur cerita, saya
bisa me mindahkan percakapan—misalnya: yang sebetulnya
ter jadi di tempat tidur pindah ke dalam gereja (contoh:
ajakan Ibu Enrico untuk berdoa). Diskusi dan peristiwa yang
terpencar dalam banyak waktu dan tempat pun kerap saya
gabungkan. Sua sana hati dan kegelisahan yang panjang
saya carikan dialog atau adegan yang barangkali tak persis
betul terjadinya—tapi, sekali lagi, menghantarkan makna
di baliknya. Efek ana kronisme, atau pertukaran waktu, yang
disengaja juga saya lakukan di beberapa tempat.
Saya juga melakukan pemaknaan dan penafsiran saya sen -
diri. Sebagian improvisasi itu saya diskusikan dan konfir ma
sikan dalam proses penulisan, sebagian lagi saya biarkan se-
bagai kejutan bagi Enrico. Beberapa nama dan almanak saya
ganti untuk kepentingan simbolis. Tak diketahui sebetul nya
tanggal persis ketika anjing hitam Ireng melahirkan di tahun
1968. nama nenek dari pihak ayah bukan Kunti. gandari dan
laksmana bukan nama sebenarnya. nama nenek dari pihak
Ibu juga bukan Sarah. Demikian pula Ibrahim dan Hagar ada-
lah nama simbolis. Mengenai nenek pihak Ibu ini versi aslinya
lebih rumit. Sepupu Enrico punya versi lain yang mengatakan
bahwa “Sarah” adalah ibu angkat. Jadi, mereka punya dua ibu:
240
Enrico_koreksi2.indd 240 1/24/12 3:03:58 PM