Page 40 - E-Modul Pembelajaran pada Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran (1)_Neat
P. 40

F. Ciri-Ciri Pendekatan Pembelajaran

                   Menurut Hamzah (2007) dalam bukunya berjudul model pembelajaran

             menyatakan 2 ciri-ciri pendekatan pembelajaran, yaitu:



                                  Ciri Pendekatan Pembelajaran Tradisional





               1. Guru cenderung hanya menyampaikan informasi yang bersifat fakta
                 dan      kurang        memberikan          permasalahan           dalam        proses
                 pembelajaran.
               2. Interaksi  yang  terjadi  antara  guru  dengan  siswa  lebih  bersifat  satu

                 arah.
               3. Dalam  proses  pembelajaran  guru  kerap  memberikan  indoktrinasi
                 kepada  siswa  juga  kurang  memberikan  kesempatan  berpikir  kritis
                 dan kreatif.

               4. Materi  pembelajaran  yang  disampaikan  lebih  cenderung  bersifat
                 kognitif  saja,  kurang  memberikan  materi  yang  bersifat  afektif  dan
                 psikomotorik.
               5. Strategi,  metode  dan  teknik  pembelajaran  yang  digunakan  guru

                 cenderung bersifat tunggal dan monoton.
               6. Penilaian lebih banyak menggunakan tes, baik tertulis maupun lisan,
                 kurang menggunakan tes perbuatan (perilaku).

               7. Dalam pembelajaran kurang menampakkan kadar CBSA.







                                  Ciri Pendekatan Pembelajaran Tradisional





               1. Siswa aktif dan guru hanya mengarahkan
               2. Mendidik  (education)  dari  memberikan  perintah-perintah  menjadi
                 proses  mendidik  yaitu  melaksanakan  langsung  atau  memberi
                 contoh dalam perbuatan.

               3. Mendapatkan pengalaman nyata.
               4. Berpusat  pada  siswa  dan  pembelajaran  yang  bermakna.  Siswa
                 sebagai  subyek,  aktif,  kritis,  dan  kreatif.  Model  pengajaran  yang
                 membuat  siswa  sebagai  obyek.  Siswalah  yang  melakukan  sendiri,
  39
                 maju kedepan, berdiskusi, dan menuangkan ide-idenya.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45