Page 22 - Group E, Frendt (22291023), Dhia fakhirah Khairunnisa (22291019), Dewi Wulandari (22291011), Renita Zahari (22291014), Ita Purnamasari (22291032). Lima orang sahabat yang memiliki sifat yang sangat berbeda memutuskan untuk melakukan petualangan ke sebuah hutan yang terkenal dengan cerita mistis dan keindahan alamnya. Fani yang egois ikut terlibat karena tidak ingin melewatkan pengalaman yang mewah meski ia benci tempat yang kotor. Rani yang pemberani ingin sekali mencari tantangan baru. Bunga dengan pengetahuannya tentang alam siap mengamati setiap tanaman unik di sana. Shenina dengan keceriaannya turut serta menciptakan suasana yang menyenangkan meski ia takut gelap, dan Dika, pemimpin yang bijaksana, bertanggung jawab menjaga kekompakan di antara mereka. Saat memasuki hutan, mereka dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik internal, terutama antara Fani dan Rani. Dengan bantuan pengetahuan yang menarik tentang alam, keceriaan Shenina, dan kepemimpinan Dika, mereka harus belajar bekerja sama untuk melewati misteri dan teka-teki hutan. Perjalanan ini mengajarkan mereka bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan jika mereka bersatu.
P. 22
CHAPTER III
HARI KE TIGA (THIRD DAY)
Pagi hari di hutan terasa tenang, dan sinar matahari mulai menyinari perkemahan
lima sekawan. Hari ketiga dimulai dengan suasana lebih santai, tapi tantangan
baru menanti.
The morning in the forest was calm, and the sunlight began to shine on the camp
of five friends. The third day started with a more relaxed atmosphere, but new
challenges await.
Rani: (Berbicara sambil melakukan pemanasan)
"Pagi, semuanya! Hari ini aku merasa lebih segar. Kayaknya kita bisa
jalan lebih jauh hari ini. Siap untuk tantangan baru?"
(Talking while warming up)
"Morning, everyone! Today I feel fresher. It seems that we can go further
today. Ready for a new challenge?"
Fani: (Menata rambutnya dengan hati-hati)
"Selama jalurnya nggak berlumpur dan nggak bikin sepatuku rusak lagi,
aku siap. Tapi aku harap kita nggak ketemu lagi dengan sungai dingin
seperti kemarin."
(Styling her hair carefully)
"As long as the track is not muddy and does not damage my shoes again, I
am ready. But I hope we don't see the cold river again like yesterday."
Shenina: (Sambil menguap lebar, ceria)
"Aku rasa kita beruntung nggak ada sungai lagi hari ini. Tapi mungkin kita
bisa ketemu air terjun! Seru, kan? Siapa tahu ada harta karun di baliknya,
hahaha."
22