Page 33 - Group E, Frendt (22291023), Dhia fakhirah Khairunnisa (22291019), Dewi Wulandari (22291011), Renita Zahari (22291014), Ita Purnamasari (22291032). Lima orang sahabat yang memiliki sifat yang sangat berbeda memutuskan untuk melakukan petualangan ke sebuah hutan yang terkenal dengan cerita mistis dan keindahan alamnya. Fani yang egois ikut terlibat karena tidak ingin melewatkan pengalaman yang mewah meski ia benci tempat yang kotor. Rani yang pemberani ingin sekali mencari tantangan baru. Bunga dengan pengetahuannya tentang alam siap mengamati setiap tanaman unik di sana. Shenina dengan keceriaannya turut serta menciptakan suasana yang menyenangkan meski ia takut gelap, dan Dika, pemimpin yang bijaksana, bertanggung jawab menjaga kekompakan di antara mereka. Saat memasuki hutan, mereka dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik internal, terutama antara Fani dan Rani. Dengan bantuan pengetahuan yang menarik tentang alam, keceriaan Shenina, dan kepemimpinan Dika, mereka harus belajar bekerja sama untuk melewati misteri dan teka-teki hutan. Perjalanan ini mengajarkan mereka bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan jika mereka bersatu.
P. 33
(They began to cross the bridge one by one, holding hands. Fani looks very tense,
but slowly starts to feel calmer when she sees the support from her friends.)
Bunga: (Di tengah perjalanan)
"Fani, ingat, setiap langkah kecil itu penting. Kita bisa lakukan ini
bersama!"
(In the middle of the trip)
"Fani, remember, every small step is important. We can do this together!"
Fani: (Mulai merasa percaya diri)
"Ya, kamu benar. Mungkin ini bisa jadi pengalaman yang seru juga…
asalkan aku tidak jatuh."
(Starting to feel confident)
"Yes, you're right. Maybe this can be an exciting experience too... as long
as I don't fall."
Rani: (Sambil melangkah cepat)
"Semangat, Fani! Kita sudah hampir sampai di ujung!"
(While stepping quickly)
"Cheer up, Fani! We're almost at the end!"
Mereka terus melangkah, dan akhirnya semua berhasil menyeberangi jembatan
dengan selamat. Setelah mencapai sisi lain, mereka saling berpelukan.
They continued to walk, and finally all managed to cross the bridge safely. After
reaching the other side, they hugged each other.
Shenina: (Tersenyum lebar)
"Kita berhasil! Ini luar biasa! Aku nggak nyangka bisa melaluinya!"
(Smiling widely)
33