Page 30 - Group E, Frendt (22291023), Dhia fakhirah Khairunnisa (22291019), Dewi Wulandari (22291011), Renita Zahari (22291014), Ita Purnamasari (22291032). Lima orang sahabat yang memiliki sifat yang sangat berbeda memutuskan untuk melakukan petualangan ke sebuah hutan yang terkenal dengan cerita mistis dan keindahan alamnya. Fani yang egois ikut terlibat karena tidak ingin melewatkan pengalaman yang mewah meski ia benci tempat yang kotor. Rani yang pemberani ingin sekali mencari tantangan baru. Bunga dengan pengetahuannya tentang alam siap mengamati setiap tanaman unik di sana. Shenina dengan keceriaannya turut serta menciptakan suasana yang menyenangkan meski ia takut gelap, dan Dika, pemimpin yang bijaksana, bertanggung jawab menjaga kekompakan di antara mereka. Saat memasuki hutan, mereka dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik internal, terutama antara Fani dan Rani. Dengan bantuan pengetahuan yang menarik tentang alam, keceriaan Shenina, dan kepemimpinan Dika, mereka harus belajar bekerja sama untuk melewati misteri dan teka-teki hutan. Perjalanan ini mengajarkan mereka bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan jika mereka bersatu.
P. 30

CHAPTER IV



                                              HARI KEEMPAT ( FOURTH DAY)

                        Pada  hari  ke  empat,  tantangan  semakin  sulit  dengan  medan  yang  lebih  terjal,

                        tetapi lima sekawan berhasil melewatinya dengan kerja sama yang baik. Konflik

                        kecil  tetap  muncul,  namun  mereka  semakin  kuat  dalam  menghadapi  masalah
                        bersama-sama.  Mereka  mulai  menyadari  bahwa  setiap  karakter  memiliki  peran

                        penting dalam kelompok ini.


                        Di tepi jembatan kayu tua yang harus mereka lalui

                        On the day,four  the challenge was getting  tougher  with steeper terrain, but  the

                        five friends managed to get through it with good cooperation. Small conflicts still

                        arise, but they grow stronger in facing problems together. They began to realize
                        that each character had an important role in this group.


                        On the edge of the old wooden bridge they had to cross





                        Dika:  (Melihat jembatan)

                               "Ini  dia,  teman-teman.  Kita  harus  menyeberangi  jembatan  ini  untuk

                               melanjutkan perjalanan. Tapi hati-hati, ya. Jembatannya terlihat tua."


                                (Looking at the bridge)


                               "Here it is, friends. We have to cross this bridge to continue the journey.
                               But be careful, yes. The bridge looks old."


                        Fani:  (Melihat jembatan dengan ragu)


                               "Jembatan ini terlihat nggak aman! Bagaimana kalau kita putar arah saja?

                               Aku nggak mau jatuh ke sungai!"


                               (Looking at the bridge hesitantly)








                                                                30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35