Page 32 - Group E, Frendt (22291023), Dhia fakhirah Khairunnisa (22291019), Dewi Wulandari (22291011), Renita Zahari (22291014), Ita Purnamasari (22291032). Lima orang sahabat yang memiliki sifat yang sangat berbeda memutuskan untuk melakukan petualangan ke sebuah hutan yang terkenal dengan cerita mistis dan keindahan alamnya. Fani yang egois ikut terlibat karena tidak ingin melewatkan pengalaman yang mewah meski ia benci tempat yang kotor. Rani yang pemberani ingin sekali mencari tantangan baru. Bunga dengan pengetahuannya tentang alam siap mengamati setiap tanaman unik di sana. Shenina dengan keceriaannya turut serta menciptakan suasana yang menyenangkan meski ia takut gelap, dan Dika, pemimpin yang bijaksana, bertanggung jawab menjaga kekompakan di antara mereka. Saat memasuki hutan, mereka dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik internal, terutama antara Fani dan Rani. Dengan bantuan pengetahuan yang menarik tentang alam, keceriaan Shenina, dan kepemimpinan Dika, mereka harus belajar bekerja sama untuk melewati misteri dan teka-teki hutan. Perjalanan ini mengajarkan mereka bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan jika mereka bersatu.
P. 32
"Good idea, Bunga. We can stand in a row, and everyone should hold
hands. Fani, you're in the middle, to feel safer."
Fani: (Masih ragu, tetapi mengangguk)
"Okay, kalau begitu. Tapi cepat ya, aku nggak mau lama-lama di sini!"
(Still hesitant, but nodding)
"Okay, then. But hurry up, I don't want to stay here for long!"
Rani: (Tersenyum dan mendorong Fani)
"Kita semua di sini untuk saling mendukung. Sekarang, siapa yang mau
mulai duluan?"
(Smiling and encouraging Fani)
"We are all here to support each other. Now, who wants to start first?"
Shenina: (Dengan suara bergetar, berusaha berani)
"Aku akan ikut di belakang Dika. Aku percaya sama kalian!"
(With a trembling voice, trying to be brave)
"I'll come after Dika. I believe in you!"
Dika: (Memberikan semangat)
"Baiklah, kita mulai. Ingat, kita harus tetap tenang dan fokus. Siap, satu,
dua, tiga…"
(Encouraging)
"Alright, let's start. Remember, we must stay calm and focused. Ready,
one, two, three..."
(Mereka mulai melintasi jembatan satu per satu, berpegangan tangan. Fani terlihat
sangat tegang, tetapi perlahan mulai merasa lebih tenang ketika melihat dukungan
dari teman-temannya.)
32