Page 24 - E-Modul Trigonometri dengan Pendekatan STEM
P. 24
Gambar 1.8 pada halaman sebelumnya merupakan ilustrasi tangga
yang mana dapat dilihat bahwa antara sisi tinggi tangga dan sisi panjang
alas tangga membentuk sudut siku-siku sehingga jika dibuat garis antara
sisi tinggi tangga, sisi panjang alas tangga, dan sisi panjang lintasan tangga
akan membentuk bidang segitiga siku-siku seperti yang mungkin sudah
kalian jawab dengan benar pada aktivitas sebelumnya. Dari segitiga siku-
siku tersebut, diketahui bahwa sisi hypotenusa (sisi miring) segitiga sebagai
panjang lintasan tangga, sisi tegak segitiga sebagai tinggi tangga, dan sisi
alas segitiga sebagai panjang alas tangga. Oleh karena pada segitiga siku-
siku berlaku teorema Pythagoras seperti yang telah kalian pelajari di
SMP/MTs, mengacu pada ilustrasi segitiga siku-siku pada gambar 1.8 maka
panjang lintasan tangga, tinggi tangga, dan panjang alas tangga ketiganya
berlaku hubungan berikut:
2
2
c = a + b 2
Dengan
c : panjang lintasan tangga
a : tinggi tinggi tangga
b : panjang alas tangga
Jika pada aktivitas sebelumnya kalian mengukur besar sudut
kemiringan tangga dari miniatur yang dibuat menggunakan busur, berikut
adalah cara lain untuk mengetahui besar sudut kemiringan tangga tanpa
menggukur menggunakan busur cukup dengan mengetahui tinggi tangga
dan panjang alas tangganya saja:
1. Catat tinggi tangga. Misalkan a
2. Catat panjang alas tangga. Misalkan b
3. Lakukan operasi: tinggi tangga dibagi panjang alas tangga ( )
4. Cari di kalkulator: arc tan atau tan
-1
Klik tombol berikut untuk mengakses kalkulator:
5. Angka yang keluar pada kalkulator merupakan besar sudut kemiringan
tangga, misalkan α. Dengan kata lain α = arc tan
12