Page 128 - oke mutiara kebun sawit
P. 128
senyum pada ibu Adelia, senyum tersebut seraya
berkata sabar bu kami semua pernah
mengalaminnya.
Langkah kaki ibu Adelia tertuju pada ruang
tunggu, di sana ada beberpa orang yang sedang
menunggu termasuk sang Ayah masih dengan
seragam rapih, ibu Adelia duduk mendekat
bersandar pada lelaki yang sudah lama ia kenal
sebagai suaminnya, namun baru kali ini ia benar-
benar merasakan betapa lembutnya bahu lelaki
tersebut, kesibukan telah merenggut sebagian
waktu mereka hingga mereka lupa kapan terakhir
kali mereka duduk romantis sebagai sepasang
suami istri.
Dari hadapan mereka bergerak seorang
perempuan paruh baya mendekat menyodorkan
124 | M u t i a r a K e b u n S a w i t