Page 129 - oke mutiara kebun sawit
P. 129
gulungan nasi yang terbungkus daun dengan rapih,
ia mambaca rona wajah yang begitu lelah. Ibu Adelia
bangun dari bahu suaminnya menatap dalam mata
perempuan paruh baya tersebut memperhatikan
betapa tenangnnya ia menghadapi semuannya,
“ibu menemani siapa?” Tanya ibu Adelia pada
perempuan yang telah berbaik hati membagi
gulungan nasi tersebut
“suami saya,”jawabnnya lembut
Perbincangan semakin lebar meraba setiap dada
mereka menjelaskan bagaimana waktu terus
berjalan menghampiri kehidupan sekedar untuk
bertahan hidup.
Tidak lama kemudian perempuan paruh baya
itu pergi meninggalkan tempat duduknnya menuju
125 | M u t i a r a K e b u n S a w i t