Page 55 - oke mutiara kebun sawit
P. 55
“begini kuceritakan padamu, tapi ingat jangan
sekalipun kau bocorkan pada orang-orang di sini.
Mereka semua pendusta, semalam aku bermimpi
bertemu dengan seseorang, kemudian ia berbisik
kalau suamiku dijadikan tumbal pesugihan, ah…kau
percaya itu?” dalam posisi ini aku semakin bingung
bulukuduku ikut merinding tapi bukan itu
permasalahan sebenarnya ia sudah terjebak dalam
halusinasih yang ia miliki, “ia..ia bu,”jawabku
terbata-bata. Apa yang membuat Temi seperti ini
kesepian? Atau tekanan batin, ah mungkin besok ia
akan baik-baik saja.
***
Kemacetan lampu merah menjadi santapan
biasa apalagi umpatan kekesalan sepertinya ini
menjadi tontonan biasa kota besar. Sialnya aku
51 | M u t i a r a K e b u n S a w i t