Page 73 - oke mutiara kebun sawit
P. 73
seperti bola salju yang terus menggelinding dan
makin besar namun apa peduli baginya toh rumah
Kasim di tertutup beton-beton, kehidupan di dalam
beton-beton pagar komplek jauh berbeda dengan di
luar, masing-masing manusia akan sibuk dengan
urusannya sendiri bertetangga dan tak saling kenal
itu sudah biasa katanya moderenisasi manusia.
Sepi telah memuncak di atas ubun-ubun,
etah apalagi yang harus ia perbuat namun lelaki ini
tak kalah cerdik hari itu ia menulis sepucuk surat
untuk Istrinya agar terkesan romantic ia membubuhi
dengan beberapa bait puisi yang ia kutip dari koran
bungkus bawang pada bagian kolom puisi. Setelah
itu ia pergi keluar gerbang ia ingin mencari
kehidupan lama yang pernah ia jalani setiap dinding
rumah warga yang terlihat olehnya akan ia tempeli
69 | M u t i a r a K e b u n S a w i t