Page 78 - oke mutiara kebun sawit
P. 78

mengehentikan  mereka  sejenak  dari  aktivitas

               nongkrong, tapi bagiku itu rezeki.


                       Di  usia  ke  lima  belas  aku  mulai  bekerja  di

               kedai kopi Wak Amir, yang terletak di trotoar jalan


               kota,  dekat  dengan  kantor  pemerintahan.  Ketika

               pertama kali kerja aku ditempatkan melayani orang-


               orang tua di luar kedai, karena menurut Wak Amir,

               tampangku masih cukup baik untuk para orang tua.


               Setelah  beberapa  tahun  berlalu  aku  dipindahkan

               masuk menjadi pelayan dibagian dalam, notabene


               berisi  para  pegawai  pemerintah  ataupun  orang-

               orang berdasi. Sifat mereka sama saja sebenarnya,

               namun  kelas  dan  waktu  mereka  sudah  berbeda,


               mereka  tidak  saban  hari  nongkrong  biasanya

               mereka  datang  saat  pagi  hari  dan  istirahat  agar


               terlihat lebih elegan. Aku dituntut lebih jeli oleh Wak




               74 | M u t i a r a   K e b u n   S a w i t
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83