Page 38 - 01 MODUL KEANEKARAGAMAN
P. 38
Keanekaragaman Hayati
d. Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya
2. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya taksonomi. Saat ini diketahui terdapat
tiga sistem klasifikasi makahluk hidup yaitu sistem artifisial (buatan), sistem alami,
dan sistem filogenetik.
a. Klasifikasi Sistem Artifisial atau Buatan
Klasifikasi sistem artifisial adalah sistem klasifikasi yang menggunakan
satu atau dua ciri pada makhluk hidup. Sistem ini disusun menggunakan ciri-ciri
atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia atau sifat lainnya. Tokoh
klasifikasi artifisial yaitu Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua
kelompok berdasarkan ada tidaknya klorofil dan kemampuan berpindah tempat.
Tokoh lainya yaitu Carolus Linnaeus yang mengelompokan tumbuhan
berdasarkan reproduksinya.
b. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi sistem alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de
Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang
alami. Artinya angggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau
sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam. klasikasi sistem alami
menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morofologi secara alami atau wajar.
Contoh klasifikasi sistem alami sebagai berikut:
1) Berdasarkan cara geraknya: hewan berkaki, hewan bersayap dan hewan
bersirip
2) Berdasarkan penutup tubuhnya: hewan bersisik, hewan berbulu, hewan
berambut dan hewan bercangkang
Adapun pada tumbuhan ada kelompok tumbuhan biji berkeping satu dan biji
berkeping dua.
c. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem flogenetik muncul setelah teoro evolusi dikemukakan
oleh para ahli Biologi. Sistem ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin
pada tahun 1825. Menurut Darwin terdapat hubungan antara klasifikasi dengan
[Date] 38
Nur Aziza, Jurusan Pendidikan Biologi