Page 14 - TIPS-TIPS MENULIS
P. 14
apalagi buku ilmiah, tentu harus memiliki porsi yang memadai. Tidak ada ketentuan
tentang hal ini, apalagi dalam artikel ilmiah populer. Tidak ada keharusan untuk
mencantumkan landasan teori sebagaimana dalam karya ilmiah murni.
18. TIPS MEMBANGUN NARASI TULISAN YANG TAJAM
Sesuatu yang menjadi tajam dalam tulisan kita itu ketika kita melibatkan emosi kita di
dalam menulisnya. Bagaimana cara melibatkan emosi salah satunya adalah terkait dengan
apa yang menjadi tulisan kita itu, kalau tulisan itu punya pesan yang sangat penting
menurut kita, saya merasa bahwa tulisan saya itu penting banget secara nilai tulisan ini
sangat penting. Karena saya meyakini pentingnya tulisan saya, maka kemudian
menyebabkan lebih kuat lagi bagi saya untuk menuliskannya. Di situ akan muncul narasi
yang sangat tajam karena saya menyakini bahwa apa yang saya tulis itu sesuatu yang sanat
penting bagi orang lain. Kemudian tulisan bisa menjadi tajam karena kita sedang berada di
dalam sebuah suasana perasaan yang goodmood sehingga bisa lebih mudah menulis
sesuatu yang lebih tajam lebih berkualitas, membawa serta suasana emosi positif kita dalam
tulisan. Tapi kalau sedang badmood tulisan akan menjadi tumpul dan tidak menarik untuk
dibaca orang lain karena hanya berisi luapan-luapan emosi sesaat.
Jadi suasana waktu menulispun menjadi penting, oleh karena itu kalau kita lihat mengapa
kita butuh tempat yang nyaman, kenapa kita butuh waktu yang luang itu salah satunya agar
suasana jiwa kita menjadi goodmood. Jadi kalau kita menuliskan sesuatu yang sangat kita
yakini kebenarannya sangat kita yakini kepentingannya sangat kita yakini kemanfaatannya
ditambah lagi waktu menulis kita sedang dalam situasi yang goodmood itu akan
membentuk sebuah narasi yang tajam.
19. TIPS MENGEDIT TULISAN
Kita sebagai penulis harus memiliki ilmu mengedit tulisan karena mengedit itu lebih sulit
dari pada menulis. Menulis itu mudah, mengedit itu rumit. Karena mengedit butuh
pengetahuan yang benar tentang PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahsa Indonesia). Jadi
PUEBI itu harus di kuasai oleh seorang editor sehingga dia bisa mengetahui mana bagian
yang salah, mana bagian yang benar. Ada editing yang sifatnya itu global lalu ada juga
Page | 13