Page 19 - E-Modul Fisika SMA Pemanasan Global
P. 19
Kurikulum
Merdeka
M
A
N
B
E
A
P
E
L
R
E
T
I
R
A
J
A
M
MATERI PEMBELAJARAN
B. Efek Rumah Kaca dan Gas Rumah Kaca
Apakah Kalian pernah
mendengar istilah rumah
kaca? Jika Kalian mencari di
internet, Kalian akan
menemukan gambar sebuah
ruangan transparan terbuat
dari kaca yang berfungsi
untuk memerangkap udara
hangat yang bermanfaat bagi
tumbuhan. Atmosfer Bumi
pun memiliki sistem serupa
dengan rumah kaca tersebut. Gambar 9. Rumah Kaca
Peristiwa terperangkapnya udara hangat di Bumi dikenal dengan istilah
efek rumah kaca. Dalam hal ini, efek rumah kaca adalah proses pemanasan
permukaan bumi yang disebabkan oleh terperangkapnya radiasi matahari
oleh gas-gas tertentu di atmosfer bumi. Dinamakan efek rumah kaca karena
mekanisme terperangkapnya radiasi matahari oleh gas-gas di atmosfer
menyerupai mekanisme terperangkapnya panas matahari di dalam rumah
kaca yang sebenarnya.
Sumber panas utama permukaan Bumi adalah sinar Matahari. Energi
yang dipancarkan Matahari disalurkan ke Bumi berupa radiasi, kemudian
energi ini berubah menjadi panas di permukaan Bumi. Energi Matahari yang
sampai di permukaan Bumi berfungsi untuk menghangatkan Bumi dan juga
dimanfaatkan dalam menunjang aktivitas manusia.
Gelombang pendek bersuhu hangat tersebut tidak seluruhnya diserap
oleh permukaan Bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali menuju luar
angkasa berupa gelombang inframerah, sehingga suhu permukaan Bumi
tidak akan kelebihan panas.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer Bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida
(CO2), sulfur dioksida (SO2), metana (CH4), klorofluorokarbon (CFC), nitrogen
monoksida (NO2) dan nitrogen dioksida (NO) yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali
radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut
akan tersimpan di permukaan Bumi.
MENU UTAMA