Page 30 - E-Modul Fisika SMA Pemanasan Global

Kurikulum

Merdeka

N
E
P
M
L
I

B
E
A
A
M
E
T
MATERI PEMBELAJARAN
A
R
A
J
R
C. Penyebab Pemanasan Global

Penyebab pemanasan global secara langsung berkaitan dengan efek

rumah kaca. Jika gas-gas rumah kaca makin meningkat jumlahnya di

atmosfer, maka efek pemanasan global akan semakin signifikan. Sejak

revolusi industri, gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan

gas berbahaya lainnya menjadi semakin bertambah di atmosfer sehingga

konsentrasinya makin meningkat akibat aktivitas manusia. Berikut ini

dijabarkan mengenai penyebab-penyebab langsung maupun tidak langsung

yang mengakibatkan pemanasan global:

1. Deforestasi

Penebangan hutan atau pembalakan liar yang marak terjadi belakangan

ini ikut andil dalam pengurangan populasi pohon di hutan. Kegiatan tersebut

sering tidak terkendali dan tanpa disadari populasi tanaman yang

menyumbang gas O₂ dan penyerap CO₂ berkurang. Sedangkan pembakaran

hutan menyebabkan pelepasan gas rumah kaca (CO₂) dan gas karbon

monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan.

Seperti yang telah Kalian pelajari, bahwa gas CO₂ merupakan salah satu

gas efek rumah kaca. Semakin tinggi gas efek rumah kaca maka semakin

panas suhu bumi.

2. Meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi, batu

bara, dan gas alam) dari sektor industri, rumah tangga, dan

transportasi

Dari sektor energi dan industri, sebagian besar pembangkit listrik di

dunia menggunakan minyak bumi dan batu bara, maka tentu saja aspek ini

berpengaruh sangat besar terhadap pemanasan global karena permintaan

listrik sangatlah tinggi dan makin meninggi setiap tahun yang pada saat ini,

konstribusi terhadap pemanasan global sekitar seperempatnya. Limbah

rumah tangga dapat menghasilkan gas metana (CH4) dan karbon dioksida

(CO₂) yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.

Dan dari sektor transportasi, gas-gas buang hasil reaksi pembakaran

bahan bakar fosil mengandung gas nitrogen oksida (NOx), gas sulfur

dioksida (SO₂), gas karbon monoksida (CO), gas metana (CH4), dan pencemar

partikulat berupa hidrokarbon dan logam timbal yang saat ini berkonstribusi

sebesar 20% terhadap pemanasan global.

Total emisi gas karbon dioksida (CO) dari sektor energi (listrik dan

pemanas) mencapai 12,48 miliar ton pada 2010. Sementara itu, emisi gas

CO₂ dari sektor transportasi pada tahun yang sama mencapai 6,76 miliar

ton.

MENU UTAMA