Page 26 - PANDUAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI 2022-2
P. 26
harus mengandung air untuk menjaga kelembaban dan untuk
pertukaran zat/metabolisme, juga mengandung sumber karbon,
mineral, vitamin dan gas), tekanan osmose yaitu harus isotonik,
derajat keasaman/pH umumnya netral tapi ada juga yang alkali,
temperatur harus sesuai dan steril. Media harus mengandung semua
kebutuhan untuk pertumbuhan mikroba, yaitu: sumber energi
(contoh: gula), sumber nitrogen, juga ion inorganik essensial dan
kebutuhan yang khusus, seperti vitamin (Jawetz dkk, 1996).
Berdasarkan komposisi kimianya, media dapat dibedakan
menjadi media sintetik yaitu media yang susunan kimianya diketahui
dengan pasti, medium ini biasanya digunakan untuk mempelajari
kebutuhan makanan mikroba. Media non sintetik (kompleks) yaitu
media yang susunan kimianya tidak dapat diketahui dengan pasti,
media ini digunakan untuk menumbuhkan dan mempelajari
taksonomi mikroba. Berdasarkan konsistensinya media dapat
dibedakan menjadi : media cair, media padat, dan media padat yang
dapat dicairkan (Lay, 1994; Jutono dkk, 1980; Jawetz dkk, 1996).
Alat dan bahan:
1. Media Nutrien Agar (NA) (Oxoid)
2. Media Nutrien Broth (NB) (Oxoid)
3. Aquades
4. Cawan petri
5. Tabung reaksi
6. Batang pengaduk, pipet volume, erlenmeyer,
penangas/elemen pemanas
Cara kerja:
1. Timbang media NA (Oxoid) dan NB (Oxoid) sesuai prosedur
di kemasan. (Catatan : Buatlah 50 ml media NA untuk setiap
kelompok kecil praktikum dan 50 ml media NB untuk satu
golongan praktikum). Penimbangan media dilakukan secara
25