Page 22 - BULETIN 1199
P. 22

BULETIN            Parlementaria


            Gelar FGD Perubahan UU
    BK • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pemerintahan Aceh, BK DPR





            Serap Masukan Akademisi dan


            Tokoh Masyarakat








                    adan Keahlian (BK) DPR   ruang untuk menyerap masukkan dan
                    RI bekerjasama dengan   aspirasi dari para sivitas akademika
                    Universitas Syiah Kuala   dan tokoh masyarakat terhadap
            B Banda Aceh menggelar          penyusunan Naskah Akademik dan   KEGIATAN FGD
            Focus Group Discussion (FGD) dengan   RUU atas UU Nomor 11 tahun 2006   TERSEBUT MERUPAKAN
            tema “Arah Kebijakan Rancangan   Tentang Pemerintahan Aceh.      BAGIAN DARI
            Undang-Undang (RUU) Tentang        “Secara substantif Naskah Akademik   PEMBERIAN RUANG
            Perubahan Atas Undang-Undang    yang ada memang masih perlu untuk
            (UU) Nomor 11 Tahun 2006 tentang   ditambahkan agar lebih komprehensif   UNTUK MENYERAP
            Pemerintahan Aceh.              dan lengkap. Untuk itu, dalam FGD ini   MASUKKAN DAN
               Dalam kesempatan itu, Kepala   kita mengundang sembilan orang   ASPIRASI DARI PARA
            Badan Keahlian                        narasumber, yakni lima orang   CIVITAS AKADEMIKA DAN
            (BK) Sekretariat                         narasumber dari perguruan   TOKOH MASYARAKAT
            Jenderal DPR RI                           tinggi dan empat orang
            Inosentius Samsul                         dari kelompok-kelompok
            mengatakan                                masyarakat,” ungkap    dan aspirasi yang telah disampaikan
            bahwa secara                               Sensi, sapaan akrabnya,   para narasumber dan peserta diskusi
            prosedural formal                          di Kampus Universitas   dalam acara tersebut nantinya bisa
            pembentukan                                 Syiah Kuala Banda    melengkapi dan memperbaiki apa
            UU, kegiatan                                Aceh, Selasa (10/5).   yang sedang dirumuskan oleh Badan
            FGD tersebut                                   Ia berharap       Keahlian DPR RI saat ini. Secara urgensi,
            merupakan bagian                            semua masukan        tambahnya, UU Pemerintahan Aceh
            dari pemberian                                                   yang ada ini dirasa belum mampu
                                                                             memberikan kesejahteraan bagi
                                                          Kepala Badan Keahlian   masyarakat Aceh.
                                                          Setjen DPR RI Inosentius
                                                          Samsul. Foto: Devi/nvl  “Argumentasi itu secara yuridis
                                                                             maupun sosiologis sudah sangat saklek.
                                                                             Dan undang-undang ini usianya juga
                                                                             sudah cukup lama yaitu 16 tahun dan
                                                                             layak untuk dilakukan revisi, apalagi
                                                                             hingga saat ini Peraturan Pemerintah
                                                                             (PP)-nya juga belum ada,” ujarnya.
                                                                               Sensi berharap kualitas UU yang
                                                                             dibuat ini nantinya bisa berkualitas
                                                                             baik. “Dengan demikian tidak mudah
                                                                             dibongkar-bongkar karena tidak
                                                                             ada celah untuk dikritisi baik secara
                                                                             teknokratik maupun secara politik,”
                                                                             pungkas Sensi.   dep/aha


            22   Nomor 1199/III/V/2022  •  Mei 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24