Page 21 - BULETIN 1156
P. 21
‘SI MANIS’, Upaya Setjen DPR
Kelola Risiko yang Terintegrasi
rganisasi dan tata kerja di
Sekretariat Jenderal DPR
RI dalam setiap aktivitasnya
O memiliki risiko yang tidak
kecil. Tidak hanya risiko teknis tetapi
risiko politik yang berubah begitu cepat
yang dampaknya memiliki risiko yang
perlu dikelola agar tidak mengganggu
pencapaian suatu organisasi.
“Risiko menjadi bagian penting yang
harus dikelola agar tidak mengganggu
pencapaian suatu organisasi.
Oleh karenanya hari ini kami me-
launching Sistem Manajemen Risiko
Instansi (SI MANIS) yang telah diatur
dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Inspektur Utama Setyanta Nugraha melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Sekretariat Jenderal
DPR RI dengan institute Internal Auditors Indonesia (IIA). Foto: Runi/jk
DPR RI Nomor 10 Tahun 2021," ungkap
Inspektur Utama Setyanta Nugraha
saat launching SI MANIS, di Jakarta, “Semua unit eselon II perlu pedoman dalam rangka melakukan
Jumat (18/6) memiliki sadar risiko serta memiliki early warning terhadap suatu risiko
Totok, sapaan akrabnya, komitmen mengenali risiko sekaligus pekerjaan. “SI MANIS hadir untuk
menerangkan, SI MANIS merupakan melakukan mitigasi risiko melalui SI pengelolaan manajemen risiko di
inovasi dalam rangka menemukenali MANIS. Sehingga hadirnya SI MANIS lingkungan Setjen DPR lebih mudah,
risiko yang dihadapi di lingkungan tidak hanya sebagai produk akademi efektif, efisien dan terintegrasi,” ujarnya.
Setjen DPR. Menurutnya, dengan tetapi sebagai kebutuhan untuk bisa Adapun, target jangka panjang
mengenali risiko, mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan manajemen dari SI MANIS adalah melahirkan
melakukan pengisian register risiko di risiko di Setjen DPR," jelas Totok. penerapan budaya sadar risiko. “Untuk
aplikasi SI MANIS dapat mengurangi Selain sosialisasi SI MANIS, juga diketahui, penerapan manajemen
kerugian yang signifikan bagi digelar Penandatanganan Perjanjian risiko menggunakan aplikasi baru
pencapaian suatu organisasi. Kerja Sama antara Setjen DPR RI dilakukan oleh Setjen DPR. Untuk itu
“Sebelumnya manajemen risiko dengan institute Internal Auditors kegiatan hari ini diharapkan menjadi
sudah ada dan diatur dalam Persekjen Indonesia (IIA) yang dihadiri langsung role model bagi rumpun Inspektorat
Nomor 6 Tahun 2018. Namun, pengisian oleh Presiden IIA Indonesia Angela parlemen serta Sekretariat DPRD di
register risiko, laporan pelaksanan Indirawati Simatupang seluruh Indonesia dalam mengelola
penangan risiko dan laporan monitoring “Besar harapan kami kerja manajemen risiko untuk pencapaian
pengawasan risiko belum didukung sama dengan IIA Indonesia akan tujuan suatu organisasi,” lanjutnya.
dengan aplikasi masih dilakukan secara menghasilkan ahli-ahli manajemen Dalam kegiatan itu juga terdapat
manual,” ungkapnya. risiko yang handal yang mampu penyampaian dukungan oleh
Pelaksanaan risiko, lanjut Totok juga memberikan kontribusi optimal guna Direktur Pengawasan Bidang Politik
merupakan amanat RPJMN 2020-2024 tata kelola yang baik menuju good dan Penegakan Hukum BPKP Tri
yang mengharuskan pengarusutamaan goverment dan clean goverment,” Handoyo, Penyampaian Dukungan SI
dari tata kelola pemerintahan yang ungkap Totok. MANIS oleh Dr. Winantuningtyastiti,
baik antara lain dilakukan melalui Di tempat yang sama, Inspektur II Penyampaian Dukungan oleh Ketua
penerapan manajemen risiko di seluruh Furcony Putri Syakura menyampaikan PKN II Angkatan III Tahun 2021 Dr. Drs.
kementerian dan lembaga. SI MANIS bertujuan untuk menjadi Mulyadin Malik rnm/es
Nomor 1156/IV/VI/2021 • Juni 2021 21