Page 35 - MAJALAH 203
P. 35

KUNKER

































            Tim Kunker Komisi I DPR RI foto bersama Irdam Brigjen TNI Wachid Aprilianto beserta jajaran di Kodam Militer XVII Cenderawasih. Foto: Natasya/nvl


              Membangun komunikasi yang       Diharapkan hal ini dapat menekan   di Papua dapat menekan angka
            baik, dinilai mampu mencegah      angka kriminalitas dan ancaman   kriminalitas dan gangguan keamanan.
            berkembangnya isu provokasi yang   gangguan dan membuat Papua lebih    “Akan selalu kita dukung baik itu
            berujung pada aksi teror terhadap   kondusif.                      melalui BLU BAKTI maupun melalui
            aktivitas pemerintahan dan masyarakat    “Di Papua ini karena kurangnya   optimalisasi jaringan dan lebar pita
            yang dilakukan sekelompok orang   media akhirnya provokasi itu lebih cepat   (bandwidth) yang telah diberikan
            hingga menimbulkan keresahan.     masuk ke masyarakat. Tapi kalau media   kepada operator yang ada,” tegas
               “Sebenarnya (dalam penanganan   komunikasi, media sosial ini sudah   Farhan.
            konflik Papua), semua pendekatan   sangat aktif mungkin masyarakat bisa   Politisi Partai NasDem ini mengatakan
            sudah dilakukan, tetapi perlu dipertegas   mendapatkan informasi yang berimbang   jika masyarakat terhubung dengan
            dengan pendekatan hukum, kemudian   dengan demikian kita bisa menekan   sistem komunikasi yang baik,
            pendekatan penggalangan, sehingga   angka kriminalitas, dan ancaman   maka dapat mempermudah untuk
            masyarakat kita lebih tertib. Termasuk   gangguan di Papua. Jadi kita berharap   mengkonfirmasi kebenaran informasi
            sinergi pemerintah daerah dan TNI/  suatu saat Papua kondusif dan tidak   yang beredar di masyarakat guna
            Polri, baik tingkat provinsi sampai   terjadi gesekan juga dengan TNI dan   meminimalisir adanya misinformasi dan
            kabupaten/kota bahkan sampai ke   Polri,” harapnya.                disinformasi. Sehingga, pembangunan
            tingkat desa. Sehingga masyarakat                                  infrastruktur telekomunikasi memiliki
            kita bisa terkonsolidasi, terbangun   PERMUDAH AKSES KOMUNIKASI DI   peranan strategis tidak hanya dari
            komunikasi yang baik untuk meredam   PAPUA                         sisi ekonomi, tetapi juga menjaga
            berbagai macam aksi provokasi       Sementara, anggota Komisi      keamanan dan pertahanan negara.
            yang mengakibatkan kegiatan teror-  I DPR RI Muhammad Farhan          “Sebetulnya ketika masyarakat
            meneror,” jelas Yan Permenas.     mengatakan akan mendukung        terkoneksi dengan sangat baik, maka
               Yan Permenas menyayangkan      percepatan  pembangunan Base     masyarakat telah mendapatkan
            minimnya jumlah media di Papua,   Transceiver Station (BTS) baik melalui   informasi-informasi yang benar karena
            yang mengakibatkan mudahnya isu   program BAKTI (Badan Aksesibilitas   ternyata konflik diantara masyarakat di
            provokasi berkembang di masyarakat.   Telekomunikasi dan Informasi),   Papua ini sering terjadi karena adanya
            Ia pun mendorong hal ini menjadi   maupun dengan mengoptimalkan    misinformasi dan disinformasi. Hal inilah
            perhatian pemda dan aparat dengan   jaringan dan bandwidth pada operator   yang menunjukkan bahwa ternyata
            memanfaatkan media sosial untuk   telekomunikasi di wilayah Papua.   pentingnya pembangunan jaringan
            mempercepat penyebaran informasi,   Hal ini menyusul adanya informasi   infrastruktur telekomunikasi di Papua ini
            sehingga informasi yang beredar   dari Kodam XVII/Cenderawasih bahwa   memiliki nilai strategis,” terang Farhan.
            di masyarakat dapat berimbang.    pembangunan jaringan telekomunikasi   l qq,nap/es



                                                                        TH. 2021      EDISI 203      PARLEMENTARIA        35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40