Page 47 - MAJALAH 203
P. 47
KUNKER
Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR
RI dengan PT Medan Sugar Industry,
di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara.
Akurasi data tersebut dapat terkait
berapa sesungguhnya kapasitas
terpasang, idle capacity, kebutuhan
industri nasional, serta terkait angka
yang harus direkomendasikan untuk
tujuan impor raw sugar kebutuhan gula
rafinasi. “Nah data-data inilah yang
sesungguhnya siluman bagi kita,” tegas
Nasril.
Anggota Fraksi PAN ini menjelaskan
kebutuhan nasional untuk GKR
hanya 3,5 juta ton per tahun. Namun,
Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam. Foto: Jaka/nvl
ia menduga rekomendasi yang
dikeluarkan untuk importasi GKR
sekali, jika dibandingkan mereka sering terjadi rembesan Gula Kristal tersebut melebihi 3,5 juta ton. Kondisi ini
harus ke SPBU yang jaraknya jauh. Rafinasi (GKR) untuk industri ke Gula yang mengakibatkan terjadi rembesan,
Sehingga justru akan lebih menghemat Kristal Putih (GKP) untuk konsumsi sehingga mengganggu produktivitas
pengeluaran dibanding harus pergi ke masyarakat sehari-hari. petani tebu lokal yang menghasilkan
kota. “Hampir rata-rata (data) tidak GKP, khususnya di Jawa Tengah, Jawa
“Target pertashop ini kan kebutuhan sinkron, sehingga setiap tahunnya Timur, dan sekitarnya.
utamanya untuk motor, maka kebutuhan terjadi rembesan. kelemahan dalam “Ini yang saya sayangkan kalau
BBM-nya juga tidak terlalu banyak. pengawasan, kelemahan dalam Kemenperin dan Kemendag tidak hati-
Kalau mesti jauh-jauh pergi ke SPBU di rekomendasi ini mengakibatkan petani hati mengeluarkan rekomendasi atau
kota, justru habis sendiri nanti bensinnya tebu yang dirugikan,” jelas Nasril kuota untuk kebutuhan gula rafinasi
dicjalan. Selain itu, pertamax ini memiliki Bahar pasca mengikuti pertemuan Tim untuk industri,” urai Nasril. l jk,hal,rdn/es
ron yang bagus, sehingga akan lebih
mengawetkan mesin motor,” imbuhnya.
Legislator dapil Jatim V ini
mengusulkan agar Anggota Komisi VII
DPR RI menjadi marketing Pertashop
dengan aturan yang telah ditetapkan
oleh Pertamina. “Dan kami siap untuk
merekomendasikan masyarakat yang
ingin bekerjasama dengan Pertashop.
Sekaligus, menyosialisasikan manfaat
dari penggunaan BBM yang memiliki
Ron 92. Jadi kami dari Komisi VII DPR
mendukung penuh program Pertashop
ini,” tutupnya.
DATA KEBUTUHAN NASIONAL GULA
RAFINASI HARUS SINKRON
Anggota Komisi VII DPR RI Nasril
Bahar menilai data kebutuhan nasional
gula rafinasi antara Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) dan
Kementerian Perdagangan (Kemendag)
setiap tahun tidak sinkron. Kelemahan
akurasi data inilah yang menyebabkan Tim Kunker Komisi VII DPR RI foto bersama dengan direksi PT Medan Sugar Industry. Foto: Ridwan/nvl
TH. 2021 EDISI 203 PARLEMENTARIA 47