Page 77 - MAJALAH 203
P. 77
WISA T A
ama madakaripura berasal
dari tiga kata yaitu mada
diambil dari nama seorang
Patih Kerajaan Majapahit
Nyakni Gajah Mada. Kari
memiliki makna peninggalan. Sementara
pura memiliki makna sembahyang atau
semedi. Jadi, madakaripura memiliki
makna Gajah Mada yang sedang
meninggal di kala sembahyang.
Air Terjun ini memiliki pemandangan
cukup memesona. Airnya jernih,
kemudian tebing-tebing yang tinggi
semakin menambah keistimewaan
kawasan ini. Air terjun ini berbentuk
ceruk, dikelilingi bukit-bukit, dan di Akses menuju air terjun Madakaripura. Foto: Eko/Nvl
setiap dinding tebingnya dialiri air yang
berasal dari atas Gunung Bromo. Setiap Mahapatih. Pencopotan jabatan tersebut
tetesannya akan membasahi tubuh para lantaran, Gajah Mada telah membantai
wisatawan, seolah-olah sedang terjadi ratusan orang yang berada di Kerajaan
hujan. Percikan-percikan air inilah yang Sunda Galuh.
disebut hujan abadi. Cerita mengenai Mahapatih Gajah
Menurut warga sekitar air terjun di Mada ini diperkuat dengan hadirnya
Madakaripura tidak pernah kering meski Arca Gajah Mada yang berada di
di musim kemarau. Debitnya pun statis kawasan ini. Tepatnya berada di muka
tidak bertambah maupun berkurang kawasan air terjun. Namun ada sudut
baik pada musim penghujan atau pandang cerita yang berbeda, pada
pun musim panas. Di sekitar air terjun zaman dahulu kala, Kerajaan Majapahit
terdapat sebuah pemandangan hijau memberikan sebuah desa yang
yang menawan. Pemandangan hijau ini bernama Sukapura sebagai hadiah atas
ada lantaran banyaknya air yang turun kerja keras Mahapahit dalam membela
dari atas ke bawah. Sungguh, tempat kerajaan. Selain itu, ia juga sekaligus
yang cocok dijadikan sebagai tempat menghargai tekad dan kerja keras Gajah
untuk mengambil foto dan gambar. Mada dalam mempersatukan nusantara Salah satu air terjun sebelum sampai ke Madakaripura.
Foto: eko/nvl
Air terjun ini turun dengan bentuk dengan sumpahnya yang terkenal
pola aliran radial sentrifugal. Artinya, dengan sebutan ‘Sumpah Palapa’. ketinggian kurang lebih 200 meter,
satu titik yang menyebar. Jadi, bila kita Lantas tempat ini menjadi dan memiliki luas kurang lebih 25
lihat lebih dalam, air terjun ini akan peristirahatan terakhir atau pertapaan meter. Air terjunnya pun melingkar.
menyebar. Sehingga seperti air hujan. pati Gajah Mada pada masa Kerajaan Nah, sebelum menuju air terjun utama,
Mengesankan sekali memang. Apalagi, Majapahit. Selain indah, air terjun ini wisatawan akan disambut dengan 4 air
saat matahari menyinari kawanan air memiliki juga ternyata memiliki banyak terjun. Dimana, salah satunya berbentuk
hujan ini. Keindahan Madakaripura pun nilai sejarah. Mengunjungi tempat ini, seperti sebuah rongga.
terasa paripurna karena air terjun ini wisatawan bisa memulai dari Kabupaten Disarankan bagi wisatawan membawa
memiliki latar belakang sejarah yang Probolinggo lalu dilanjutkan menuju jas hujan. Karena, saat tiba di air terjun
menarik. Desa Sukapura. ini wisatawan berada di wilayah seperti
Menurut cerita warga sekitar, Patih Air terjun Madakaripura memiliki air hujan yang cukup deras. Demi
Gajah Mada menghabiskan sisa ketinggian kurang lebih 1.000 mdpl. mengamankan diri dan barang bawaan
hidupnya di air terjun ini. Bahkan, hingga dengan ketinggian ini, membuat sangat disarankan untuk membawa jas
patih itu meninggal. Dia tetap berada suasana di sekitar air terjun begitu sejuk hujan. Bagi wisatawan yang mempunyai
disini untuk merenungi apa yang telah dan teduh. Siapa pun akan terhipnotis jiwa petualangan dan senang memacu
dilakukannya. Seperti diketahui bahwa, dengan nuansa yang berbeda dari adrenalin, tempat ini sangat layak
Mahapatih Gajah Mada pergi ke tempat air terjun yang lainnya. Uniknya lagi, dikunjungi, terlebih bagi yang punya
ini ketika, beliau dicopot sebagai air terjun ini berbentuk gua dengan ketertarikan pada cerita sejarah. l eko/es
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 77
TH. 2021 EDISI 203 PARLEMENTARIA 77