Page 12 - BULETIN 1150
P. 12

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria                                ke Balikpapan, Provinsi Kalimantan


            Pupuk Indonesia
    KOMISI VI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Harus Penuhi 100   oleh jajaran PT Pupuk Kalimantan
                                                                            Timur, baru-baru ini. 
                                                                               Dalam rapat yang juga dihadiri

                                                                            Timur, PT Pupuk Sriwidjaja, Lamhot
                                                                            mengungkapkan, sekarang ini banyak
            Persen Kebutuhan
                                                                            pabrik pupuk yang sudah tua. Maka
                                                                            dari itu, politisi Fraksi Partai Golkar
                                                                            ini mengusulkan agar pabrik tersebut
            Nasional
                                                                            direvitalisasi, supaya kapasitas
                                                                            produksinya bisa naik. Terlebih lagi
                                                                            harga gas khusus untuk industri
                                                                            pupuk sudah dibatasi 6 dolar. 
                                                                               “Harusnya bisa dong menaikan
                                                                            kapasitas produksinya, dalam rangka
                      nggota Komisi VI DPR   ton atau hanya 37 persen. Sementara   memenuhi kebutuhan nasional. Nah
                      RI Lamhot Sinaga      63 persen lagi rakyat bergerilya   ini yang saya lihat semenjak Perpres
                      menegaskan kepada     sendiri untuk memenuhi kebutuhan   Nomor 40 Tahun 2016 keluar, dengan
            A PT Pupuk Indonesia            pupuknya. 
            (Persero), agar bisa meningkatkan   “Nah ini yang saya katakan kepada
            kinerja produksi sehingga bisa   Pupuk Indonesia supaya dalam waktu
            memenuhi kebutuhan pupuk        ke depan dia harus bisa memenuhi
            nasional secara menyeluruh. Dia   100 persen kebutuhan nasional
            mengungkapkan, dari tahun ke tahun   untuk pupuk subsidi, caranya harus    DALAM WAKTU
            selalu ada masalah klasik soal   meningkatkan kinerja dari Pupuk   KEDEPAN DIA HARUS
            disparitas antara kebutuhan          Indonesia,” papar Lamhot saat   BISA MEMENUHI 100
            pupuk subsidi dan                        mengikuti Kunjungan Kerja   PERSEN KEBUTUHAN
            alokasi untuk pupuk                       Reses Komisi VI DPR RI   NASIONAL UNTUK PUPUK
            subsisdi. 
               Diketahui,                                                   SUBSIDI, CARANYA
            kebutuhan nasional                                              HARUS MENINGKATKAN
                                                         Anggota Komisi VI DPR RI
            untuk subsidi pupuk                          Lamhot Sinaga. Foto: Eko/Man  KINERJA DARI PUPUK
            sebanyak 24 juta                                                INDONESIA
            ton, sementara yang
            bisa dialokasikan
            untuk pupuk                                                     harga gas 6 dollar AS, toh tidak ada
            Indonesia                                                       perubahan. Kenapa tidak naik, karena
            hanya 9                                                         pabriknya sudah tua,” ujar Lamhot.
            juta                                                               Dia menjelaskan, saat ini PT
                                                                            Pupuk Indonesia hanya mampu
                                                                            memproduksi 15 juta ton pupuk, 9
                                                                            juta ton untuk subsidi, sekitar 6 juta
                                                                              untuk komersial. Yang komersial juga
                                                                               harus dialokasikan, karena sektor
                                                                               perkebunan juga butuh pupuk. 
                                                                                  “Artinya 9 juta subsidi, sekitar
                                                                                6 juta non subsidi. Kenapa
                                                                                enggak dinaikkan kapasitas
                                                                                 produksinya sesuai dengan
                                                                                 jumlah RDKK 24 juta. Dari
                                                                                  9 juta berarti masih ada 15
                                                                                  juta lagi disparitas, yang
                                                                                 harus dipenuhi oleh pupuk
                                                                               indonesia,” jelas Lamhot.   eko/es


            12   Nomor 1150/II/V/2021  •  Mei 2021                                                                                                                                                        Nomor 1150/II/V/2021  •  Mei 2021  13
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17