Page 6 - BULETIN 1150
P. 6
BULETIN Parlementaria
BULETIN
Puan Maharani: Pertanian Jadi
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Ujung Tombak Bangsa
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo dalam perhelatan panen raya di Kanigoro, Jawa Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
etua DPR RI Dr. (H. C.) Puan keras. Jika masa panen tiba, perayaan rendahnya harga gabah. Selain itu,
Maharani menekankan menjadi hal yang patut bagi para petani ia ingin agara segera mempercepat
sektor pertanian menjadi untuk merayakan dengan rasa syukur. adaptasi teknologi. Dengan semakin
K ujung tombang sebuah Lebih lanjut, Puan mengajak setiap cepat proses adaptasi, maka akan
bangsa. Hal tersebut disampaikan oleh masyarakat Indonesia agar turut meningkatkan produktivitas sekaligus
Puan saat mendampingi Presiden Joko mengungkapkan rasa syukur kepada kesejahteraan petani.
Widodo dalam perhelatan panen raya para petani. Menurutnya, profesi petani Bagian lain yang menurutnya perlu
di Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, tidak boleh dipandang sebelah mata, diperhatikan adalah keseluruhan rantai
Kabupaten Malang, Jawa Timur, karena para petani dan alam telah pasok (supply chain) mulai dari tingkat
beberapa waktu yang lalu. memberikan manfaat yang tak ternilai hulu hingga ke hilir. “Jangan sampai
“Pertanian adalah urusan hidup untuk menopang kehidupan manusia. rantai pasok malah menjadi beban dari
matinya sebuah bangsa. Jangan sampai “Kita merayakan hasil kerja sektor pertanian, padahal harusnya
profesi petani di Indonesia makin ke keras petani yang bisa membawa rantai pasok itu memberi kemudahan,”
depan makin tidak dilirik generasi muda kesejahteraan bagi keluarga petani ucap Puan.
dan akhirnya malah punah,” ungkap dan menghadirkan pangan bagi Ia berharap semua pihak bergotong
Puan dalam siaran pers yang diterima banyak orang,” terang legislator daerah royong untuk membantu mewujudkan
Parlementaria, Kamis (29/4). pemilihan Jawa Tengah V itu. kesejahteraan petani serta terlibat dalam
Bagi politisi PDI-Perjuangan Oleh karena itu, dirinya meminta proses regenerasi profesi petani. “DPR
ini, proses menanam hingga pemerintah fokus menyelesaikan RI akan terus memaksimalkan fungsi
mencapai panen bukan perkara masalah di sektor pertanian. Di legislasi, pengawasan, dan anggaran
yang mudah. Tentu, setiap proses antaranya, mengatasi persoalan untuk bersinergi dengan pemerintah
memerlukan kegigihan, ketekunan, kelangkaan pupuk non subsidi, agar sektor pertanian kita maju dan
kesabaran, pengetahuan, dan kerja keterbatasan pupuk subsidi, dan petani kita sejahtera,” tutup Puan. ts/sf
6 Nomor 1150/II/V/2021 • Mei 2021 Nomor 1150/II/V/2021 • Mei 2021 7