Page 13 - BULETIN 1182
P. 13

KOMISI VII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Tekan Impor Bahan
               Baku Gula, Komisi



               VII Dorong Sinergi


               Antar Pihak








                            akil Ketua Komisi VII   Wakil Ketua
                            DPR RI Bambang     Komisi VII DPR RI
                                               Bambang Hariyadi.
                            Hariyadi mendorong   Foto: Hira/nvl
               W sinergi baik
               pemerintah, DPR maupun pelaku
               industri guna menekan laju impor
               bahan baku gula yang menjadi bahan
               baku dalam pembuatan gula. Hal
               itu disampaikan Bambang ketika
               memimpin kunjungan kerja spesifik
               Komisi VII DPR RI ke PT Sentra
               Usahatama Jaya dan PT Jawa Manis
               Rafinasi di Cilegon, Banten, Jumat (21/1).
                  “Makanya kita dorong nanti akan
               ada sinergi, pupuk kita dibuat di
               Indonesia. Indonesia juga memiliki   terjadi rembes-rembes di bawah karena   pemerintah untuk menguatkan petani
               lahan yang cukup untuk bertani tebu ini.   ini sangat merugikan petani,” wantinya.  dalam negeri, dan selalu bergantung
               Nah, sebenarnya kalau kita rumuskan    Politisi Partai Gerindra itu pun   kepada impor, DPR bisa saja mendorong
               secara bersama, Insya Allah ini bisa kita   mendorong agar ke depan semangat   agar ke depannya untuk dikurangi
               atasi dan kita bisa mengurangi impor   untuk impor gula ini harus diperkecil.   atau ditutup (perusahaan gula),” tegas
               bahan baku,” tegas Bambang.     Dalam kunjungan ke lapangan tersebut   legislator dapil Jawa Timur IV itu.
                  Diketahui, kunjungan kerja tersebut   ditemukan pula pelaku industri gula    Bambang pun memastikan
               fokus pada penetapan kuota impor gula   hingga kini tidak memiliki lahan   pihaknya akan membahas hal
               rafinasi. Terlebih telah terbit Peraturan   untuk memproduksi bahan baku   tersebut dalam rapat kerja bersama
               Menteri Perindustrian (Permenperin)   yang sebetulnya menjadi kewajiban   kementerian perindustrian. Terlebih,
               Nomor 3 Tahun 2021 tentang Jaminan   dalam amanat undang undang yang   impor yang dilakukan industri ini tidak
               Ketersediaan Bahan Baku Industri Gula   ada. Ia melanjutkan, bahan baku gula   sesuai dengan semangat presiden
               dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan   tersebut sebetulnya bukan tidak ada   untuk mengurangi impor bahan baku
               Gula Nasional.                  secara ketersediaan. Namun, untuk   dari luar.
                  Bambang juga ingin memastikan   memenuhinya menyangkut niat dari    “Sebenarnya kita juga tidak
               pelaku industri gula rafinasi ini dalam   para stakeholder.     menutup peluang untuk impor.
               menjalankan produksinya menjaga     Sehingga, dirinya sebagai Pimpinan   Namun, bukan berarti kita selalu
               tingkat kebocoran di masyarakat   Komisi VII DPR RI akan bertindak tegas   bergantung kepada impor. Kita paham
               yang terjadi akibat selisih harga yang   untuk memberikan kepastian agar tidak   bahwa ini, dengan derasnya impor
               cukup tinggi antara gula rafinasi dan   bergantung pada bahan baku impor.   ini, ada saudara- saudara kita, petani
               gula konsumsi. Selisih harga yang   “Dan kita ingin niatnya hanya sekadar   Indonesia, nasibnya makin terpuruk.
               besar dalam peredaran gula tersebut   diimbau, tetapi kita harus berikan   Niatan menanam tebu juga semakin
               menurutnya sangat merugikan petani.   kepastian. Kalau perlu kalau mereka   kecil di tengah petani kita,” ungkap
               “Nah ini yang harus kita pastikan tidak   yang tidak ingin mengikuti keinginan   Bambang.   hal/sf


                                                                                Nomor 1182/II/I/2022  •  Januari 2022  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18