Page 7 - BULETIN 1133
P. 7
BULETIN Parlementaria Komisi II akan Evaluasi Pilkada
KOMISI II • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Serentak 2020
ilkada serentak 9 Desember
2020 telah usai dilakukan.
Pelaksanaannya dinilai
P sukses karena tingginya
angka partisipasi masyarakat pemilih
dalam Pilkada serentak itu. Meski
demikian, Komisi II DPR RI berencana
melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap proses pilkada yang
dilaksanakan di tengah pandemi
Covid-19 ini.
Demikian disampaikan Anggota
Komisi II DPR RI Guspardi Gaus dalam
siaran persnya, Selasa (5/1). Ia menilai
secara umum Pilkada Serentak 2020
sukses meski dilaksanakan di tengah
pandemi. Puncak pelaksaan pun
berjalan dengan aman, damai, dan
mematuhi protokol kesehatan. Tercatat,
75,83 persen masyarakat yang memiliki
hak pilih telah menggunakan haknya di
tengah masih merajalelanya pandemi
Covid-19. Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. Foto : Geraldi/Man
Guspardi mengungkapkan, jumlah
tersebut melebihi jumlah pemilih yang
menggunakan suaranya pada tiga pihak mulai dari penyelenggara pemilu pelaksanaan pilkada serentak akan
pilkada di saat non pandemi, yaitu 69,2 (KPU dan Bawaslu), Kemendagri, menimbulkan klaster baru Covid-19
persen pada Pilkada 2015, 74,5 persen Pemda, termasuk TNI-Polri, Satgas tidak terjadi,” ujar Guspardi.
pada Pilkada 2017, serta 73,2 persen Covid-19 dan semua pihak terkait serta Guspardi mengatakan, pihaknya
pada tahun 2018. Selain itu, juga lebih sosialiasi dan kepatuhan masyarakat akan menjadwalkan rapat evaluasi
tinggi dari 66,9 persen jumlah pemilih menjalankan protokoler kesehatan di khususnya mengenai kualitas Pilkada
yang menggunakan suaranya pada lapangan dengan disiplin, sebagaimana Serentak di 270 daerah itu, juga
pemilu Amerika Serikat 3 November yang telah diatur dalam PKPU Nomor 13 untuk mengetahui apakah partisipasi
2020, 66 persen pada pemilu Prancis Tahun 2020. masyarakat pemilih yang tinggi tersebut
28 Juni 2020, serta 66, 2 persen pada Suksesnya pelaksanaan Pilkada telah diimbangi dengan edukasi dan
pemilu Korea Selatan 15 April 2020. Serentak 2020 ini menjadi bukti kesadaran politik masyarakat. Berbagai
Politikus Fraksi PAN ini mengatakan, bahwa masyarakat Indonesia mampu masalah lainnya seperti politik uang
tingginya partisipasi pemilih pada menjalankan agenda demokrasi. “Pada hingga penyalahgunaan kekuasaan
pilkada 2020 menunjukkan bahwa awalnya tidak sedikit kalangan yang calon petahana juga akan dibahas.
Indonesia adalah salah satu negara skeptis terhadap penyelenggaraan “Kita ingin memastikan kepala
demokrasi terbesar di dunia dan telah pilkada serentak dan menyarankan daerah yang terpilih legitimate atau
membuktikan pemilih Indonesia loyal untuk menundanya, setidaknya sampai sesuai dengan kehendak rakyat. Itu
serta kooperatif dalam mendukung pertengahan 2021 saat pandemi sudah menjadi tanggung jawab kami,”
agenda demokrasi. Covid-19 diprediksi sudah dapat pungkas legislator dapil Sumatera Barat
Pencapaian ini tidak lepas kerja lebih dikendalikan. Dan alhamdulillah II itu. dep/es
ikhlas dan kerja cerdas dari semua kekhawatiran berbagai pihak terhadap
6 Nomor 1133/III/I/2021 • Januari 2021 Nomor 1133/III/I/2021 • Januari 2021 7