Page 20 - BULETIN 1221
P. 20

BULETIN            Parlementaria                                harus mengacu kepada standar


              Dampak Inflasi, BAKN
     • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Minta Pemerintah           BPS telah memiliki standar tersendiri         • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
                                                                              Bank Dunia tersebut. Menurutnya,
                                                                              mengukur Garis Kemiskinan, Di
                                                                              mana, berdasarkan pada garis
                                                                              kemiskinan yang  terefleksi dari nilai
              Kaji Ulang Batas
                                                                              rupiah pengeluaran minimum yang
                                                                              diperlukan individu dalam memenuhi
                                                                              kebutuhan pokok selama sebulan,

                                                                              non-makanan.
                                                                                 Diketahui, Garis Kemiskinan terdiri
     BAKN     Garis Kemiskinan                                                baik kebutuhan makanan maupun                 MKD
                                                                              dari Garis Kemiskinan Makanan
                                                                              (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-
                              akil Ketua Badan   “Kemiskinan sudah nampak     Makanan (GKNM). Pada Maret 2022
                              Akuntabilitas   secara kasat mata di lapangan,”   Garis kemiskinan yang digunakan
                              Keuangan        ujar Anis dalam keterangan tertulis   BPS tercatat Rp505.469,00 per kapita
                              Negara (BAKN)   kepada Parlementaria beberapa   per bulan, dengan komposisi GKM
              W DPR RI Anis                   waktu lalu. Anis mengingatkan   sebesar Rp374.455 (74,08 persen)
              Byarwati meminta pemerintah     bahwa dalam laporan ‘East       dan GKNM sebesar Rp131.014 (25,92
              mengkaji ulang batas garis      Asia and The Pacific Economic   persen). Sehingga, pengeluaran
              kemiskinan sebagai dampak inflasi   Update October 2022’, Bank Dunia   minimum untuk menentukan Garis
              seiring melonjaknya harga bahan   mengubah batas garis kemiskinan   Kemiskinan sebesar Rp505.469.
              pokok karena kenaikan harga BBM.   yang mengacu pada keseimbangan   Oleh karena itu, Anis menekankan
              Menurutnya, kesulitan yang dialami   kemampuan berbelanja pada tahun   agar indikator yang digunakan dalam
              masyarakat saat ini tidak hanya   2017.                         pemetaan hendaknya dirumuskan
              terjadi di daerah akan tetapi juga di   Sementara, basis perhitungan   lebih tajam lagi. Ia mempertanyakan
              kota besar.                     yang dipergunakan Bank Dunia    angka Rp505.469 per kapita per
                                               sebelumnya adalah keseimbangan   bulan sebagai batas garis kemiskinan
                                                  kemampuan berbelanja pada   yang dipakai oleh BPS.
                                                    tahun 2011. Dalam basis      “Kita perlu meninjau kembali
                                                     perhitungan terbaru ini,   apakah angka tersebut masih
                                                     Bank Dunia menaikkan garis   relevan dengan situasi saat
                                                     kemiskinan ekstrem dari   ini dimana masyarakat masih
                                                     US$1,9 menjadi US$2,15 per   terdampak oleh pandemic ditambah
                                                    kapita per hari.          dengan inflasi yang sangat tinggi,”
                                                     Anis menjelaskan bahwa   tuturnya. Mengamati kondisi
                                                 Indonesia tidak serta merta   lapangan, angka Rp505.469 per
                                                                              kapita per bulan ini sangat jauh dari
                                                                              memenuhi kebutuhan pokok,” kata
                                                       Wakil Ketua Badan Akuntabilitas
                                                       Keuangan Negara (BAKN)                     Politisi Fraksi PKS ini.
                                                       DPR RI Anis Byarwati.     Mengenai penentuan Garis
                                                                              Kemiskinan ini akan berkaitan
                                                                              langsung dengan pendataan awal
                                                                                    Registrasi Sosial Ekonomi
                                                                                    (Regsosek). Regsosek
                                                                                    merupakan pemutakhiran
                                                                                    data yang terintegrasi,
                                                                                    pemetaan penerima manfaat
                                                                                    yang terpusat. Oleh karena   Scan QR
                                                                                                            untuk berita
                                                                                    itu, Anis menegaskan sangat   selengkapnya
                                                                                    penting untuk membuat
                                                                                    indikator yang tepat terkait
                                                                                    garis kemiskinan. l rdn/aha
              FOTO: MUN/PDT

              20  Nomor 1221/III/X/2022  • Oktober 2022
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24