Page 11 - BULETIN 1210
P. 11

KOMISI VI  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Nusron Wahid

               Nilai Tidak Perlu



               Ada Relaksasi


               Kebijakan DMO







                          nggota Komisi VI
                          DPR RI Nusron
                          Wahid mengatakan
                          tidak setuju dengan
               A langkah Kementerian
               Perdagangan untuk merelaksasi
               kebijakan kewajiban Domestic
               Market Obligation (DMO), Domestic
               Price Obligation (DPO), Crude Palm
               Oil (CPO) dan turunannya. Apalagi
               kebijakan tersebut selama ini dinilai
               mampu menekan harga minyak
               goreng di dalam negeri meski harga
               CPO dunia sedang tinggi.
                  “Kalau DMO dan DPO dihapus,                                                         FOTO: OJI/NVL
               kemudian harga melambung tinggi   Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid.
               kayak kemarin, apakah pengusaha
               kemudian tanggung jawab?” kata                                  Informasi Minyak Goreng Curah),”
               Nusron kepada awak media, Senin                                 imbuh Nusron.
               (25/7). Oleh karena itu, Nusron                                    Oleh karena itu, Nusron pun
               menilai pencabutan kebijakan    KALAU DMO DAN DPO               menyesalkan adanya kalangan
               DMO dan DPO justru akan memicu   DIHAPUS KEMUDIAN               pengusaha yang justru meminta
               kembali kenaikan harga minyak                                   kebijakan DMO-DPO dihapuskan.
               goreng di dalam negeri.         HARGA MELAMBUNG                 Padahal menurutnya, aturan
                  “Jangan-jangan malah         TINGGI KAYAK KEMARIN,           main yang sekarang ditetapkan
               memanfaatkan momentum untuk     APAKAH PENGUSAHA                pemerintah terkait DMO-DPO sudah
               mengambil keuntungan sesaat     KEMUDIAN TANGGUNG               cukup jelas dan transparan.
               yang ujung-ujungnya korbannya   JAWAB?”                            “Kalau ada pengusaha yang
               konsumen yang merupakan                                         mengatakan DMO-DPO ribet, berarti
               mayoritas masyarakat Indonesia,”                                pengusaha yang egois, memikirkan
               imbuh politisi Partai Golkar itu.   pemangku kepentingan adalah fokus   diri sendiri, hanya mengejar
                  Menurut Nusron, aturan yang   terhadap infrastruktur distribusi yang   keuntungan sesaat. Tidak berpikir
               dibuat pemerintah lewat kebijakan   efektif, efisien dan tepat sasaran.   jangka panjang tentang nasib
               DMO dan DPO sudah jelas dan        “Ini yang harus ada percepatan   mayoritas rakyat Indonesia sebagai
               transparan, sehingga tidak perlu   dan akselerasi. Pemerintah harus   konsumen. Kalau punya komitmen   Scan QR
                                                                                                             untuk berita
               dilakukan relaksasi terhadap    gerak cepat memberikan bimtek   kasih barang ke dalam negeri 1 kilo   selengkapnya
               kebijakan tersebut. Legislator dapil   (bimbingan teknis) buat pedagang   dapat fasilitas ekspor 5-6 kilo. Yang
               Jawa Tengah II ini menambahkan,   minyak goreng agar bisa mengakses   enggak mau, itu berarti yang malas
               justru yang perlu dilakukan para   kanak aplikasi Si Mirah (Sistem   dan nakal,” tegasnya. l bia/aha


                                                                                  Nomor 1210/I/VIII/2022  •  Agustus 2022  11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16