Page 13 - BULETIN 1210
P. 13

UU TPKS Disahkan,
    KOMISI VIII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Selly Andriany: Laporan Kasus






                       Kekerasan Seksual Meningkat






                         ejak Undang-Undang    memasifkan edukasi kepada       dioptimalkan,” pinta legislator daerah
                         tentang Tindak Pidana   masyarakat mengenai seksual   pemilihan (dapil) Jawa Barat VIII itu.
                         Kekerasan Seksual     sedini mungkin,” kata politisi PDI-  Pasalnya untuk mewujudkan
                         (UU TPKS) disahkan    Perjuangan itu.                 visi misi Presiden Jokowi yang
               S oleh DPR RI bersama              Pasalnya, lanjut Selly,      mau melahirkan generasi unggul,
               pemerintah, laporan mengenai    berdasarkan data diketahui      menurut Selly anak-anak harus
               kasus kekerasan seksual semakin   pemerintah daerah mempunyai   mendapatkan perlindungan
               meningkat. Menurut Anggota      keterbatasan anggaran, dari 514   kesejahteraan, kesehatan dan
               Komisi VIII DPR RI Selly Andriany   kabupaten/kota hanya 246 daerah   mendapatkan hak-hak dalam
               Gantina, hal itu menunjukkan tingkat   yang mempunyai Unit Pelaksana   bentuk informasi serta kehidupan
               kesadaran dan empati masyarakat   Teknis (UPT) tentang perlindungan   layak. “Kalau kita berbicara generasi
               untuk melapor semakin baik, karena   anak dan perempuan. “Belum   unggul atau revolusi mental sesuai
               sudah adanya payung hukum yang   lagi, Kementerian Perlindungan   yang diharapkan Presiden Jokowi,
               menjamin perlindungan hingga    Perempuan dan Anak (KPPA)           maka penting bagi mereka
               pemulihan korban.               yang memang memiliki                     (anak-anak) mendapatkan
                  “Menurut saya ini adalah     anggaran yang kecil, namun                perlindungan, serta
               suatu kehebatan UU TPKS.        memang fungsinya adalah                     pemenuhan hak-
               Diundangkannya UU TPS menuntun   untuk koordinasi dengan                     hak dalam bentuk
               masyarakat berani speak up karena   kementerian/lembaga                      informasi, kehidupan
               merasa ada payung hukum yang    lain. Kami minta                             yang layak,
               melindungi. Dulu mereka tidak   hal ini juga                                  kesehatan hingga
               berani berbicara karena merasa                                                 kesejahteraan,”
               percuma menyampaikan ke negara                                                   katanya. l
               karena tidak ada perlindungan                                                      rnm/sf
               atau pemberian hukuman kepada
               predator seksual,” kata Selly dalam
               diskusi Forum Legislasi dengan tema
               “Darurat Kekerasan Seksual Anak,
               Bagaimana Implementasi UU TPKS?”
               di Media Center DPR RI, Gedung                                                                FOTO: MUNCHEN/NVL
               Nusantara III, Senayan, Jakarta,
               Selasa (26/7).
                  Tingginya kesadaran masyarakat
               mengenai kekerasan seksual,
               menurut Selly, harus diikuti
               dengan peningkatan pemahaman
               masyarakat mengenai pencegahan                                                                Scan QR
                                                                                                             untuk berita
               kekerasan seksual. “Tingginya                                                                 selengkapnya
               kesadaran masyarakat dalam
               melaporkan kekerasan seksual,
               perlu didukung dengan peningkatan
               anggaran, salah satunya untuk       Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina.


                                                                                  Nomor 1210/I/VIII/2022  •  Agustus 2022  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18