Page 17 - BULETIN 1223
P. 17

Komisi VIII Apresiasi
    KOMISI X  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Penyelenggaraan Haji di Maluku








                                               Indonesia dapat melakukan
                                                                               (penambahan kuota Haji) tidak ada
                          omisi VIII DPR RI
                          mengapresiasi
                                               negosiasi-negosiasi dengan
                                                                               payung hukumnya sehingga ya kita
                          penyelenggara Ibadah
                                                                               Agama, kalau mau ambil resiko.
                          Haji Tahun 1443
                                               menekan biaya tersebut.
                                                                               Sehingga mungkin dalam undang-
                                                  Terkait pendamping jemaah Haji,
               K Hijriah/2022 Masehi di        Pemerintah Arab Saudi untuk dapat   kembalikan juga ke Kementerian
               Maluku. Ketua Komisi VIII Ashabul   politisi PAN tersebut menekankan   undang yang baru, itu perlu
               Kahfi yang memimpin Tim Kunjungan   agar kedepannya rekrutmen   menjadi salah satu perhatian,
               Kerja Komisi VIII ke Ambon, Maluku,   pendamping jemaah haji tersebut   sehingga kuota tambahan yang
               Senin (10/10) mengatakan secara   dapat dilakukan dengan lebih   baru tidak menjadi sia-sia,” jelasnya.
               umum penyelenggaraan Ibadah Haji   selektif. Mengenai kuota Haji Furoda,   Terakhir, tentang masa tunggu
               Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi di   Ashabul menilai perlu adanya   ibadah Haji, Politisi Fraksi PAN itu
               Maluku sudah berjalan dengan baik.  ketegasan terhadap pihak travel   menyarankan stakeholder terkait
                  “Secara umum, saya memantau   terkait perizinan dan biaya yang   untuk aktif bernegosiasi dengan
               dan melihat melalui media bahwa   harus dibayarkan.             negara lain yang memiliki kuota
               alhamdulillah, pelaksanaan haji    Menurutnya, pemerintah harus   yang tidak dipakai. Harapannya,
               tahun ini relatif hampir tidak ada   dapat memanfaatkan kuota Haji   kuota tersebut bisa digunakan
               keluhan dari masyarakat, bahkan   tambahan yang diberikan Pemerintah   jamaah Indonesia. l bia/aha
               sebagian masyarakat mengatakan ini   Arab Saudi. “Tapi karena ini
               ONH biasa terasa ONH plus. Mungkin
               karena jumlah jemaah haji yang
               berangkat kemarin kuotanya hanya
               kurang lebih 100 ribu orang, jadi
               kurang lebih 50 persen berkurang
               (dari jumlah jemaah sebelum
               pandemi),” jelasnya.
                  Meski dinilai sudah berjalan
               dengan baik, Ashabul Kahfi              Ketua Komisi VIII
               mengingatkan agar jajaran               Ashabul Kahfi.
               kementerian/lembaga
               penyelenggara Ibadah Haji
               terkait tidak lantas berpuas diri.
               Sebab, setelah dievaluasi, masih
               ditemukan beberapa hal yang
               masih membutuhkan perbaikan dan
               penyempurnaan kedepannya.
                  Beberapa hal yang perlu
               diperbaiki tersebut, antara lain,
               terkait dengan kenaikan biaya-biaya
               dalam ibadah Haji,
               sehingga menyebabkan
               Pemerintah Indonesia
               harus memberikan                                                                               Scan QR
                                                                                                              untuk berita
               subsidi dalam jumlah yang                                                                      selengkapnya
               tidak sedikit, yakni sebesar
               Rp1,5 triliun. Untuk itu,
               pihaknya berharap Pemerintah
                                                FOTO: BIA/PDT

                                                                                 Nomor 1223/I/XI/2022  •  November 2022  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22