Page 21 - BULETIN 1212
P. 21
BANGGAR • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Pertumbuhan Kuartal II baik oleh pemerintah,” ungkap
Said melalui keterangan pers yang
diterima Parlementaria, Sabtu (6/8).
2022 Modal Penting
Meskipun sedikit ada
kenaikan inflasi, yakni di level
4,4 persen, namun lanjut Said,
Hadapi Tekanan
hal tersebut masih terkendali.
“Inflasi dan pandemi yang sama
sama terkendali membuat tingkat
Eksternal
permintaan yang bertumpu pada
konsumsi domestik, yakni pada
rumah tangga tumbuh sangat baik
di level 5,5 persen (yoy),” jelasnya.
Masih kata politisi PDI-
etua Badan Anggaran dari sektor industri yang mulai Perjuangan itu, investasi juga
(Banggar) DPR bangkit paska pandemi yang tumbuh menunjukkan prestasi yang
RI Said Abdullah 4 persen (yoy). menggembirakan ditengah
mengapresiasi Naiknya berbagai harga kencenderungan investor memlih
K capaian pertumbuhan komoditas, lanjut Said, mendorong jalan konservatif, menempatkan
ekonomi kuartal II 2022 di level 5,44 pertumbuhan sektor pertambangan investasi mereka di asset haven.
persen (year on year/yoy). Sehingga, yang tumbuh 4 persen (yoy), pada Pertumbuhan konsumsi barang
lanjut Said, selama 1 semester di sektor transportasi dan pergudangan modal mencapai 3,07 persen
tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi yang tumbuh 21,27 persen (yoy) dan (yoy). Selain itu kenaikan harga
akumulatif Indonesia mencapai 5,23 kemudian pada sektor perdagangan, komoditas ekspor telah mendorong
persen. Menurutnya, hal itu terlihat hotel, restoran, listrik dan gas permintaan keluar lebih baik. Ekspor
semuanya tumbuh fantastis hingga kita tumbuh 19,74 persen (yoy).
mencapai 9 persenan (yoy). “Konsumsi rumah tangga,
“Sektor-sektor ini kembali investasi dan ekspor yang tumbuh
bergerak kembali karena sangat baik telah menjadi lokomotif
keberhasilan kita mengendalikan permintaan (demand) ke berbagai
pandemi Covid-19. Sehingga lapangan usaha. Capaian kita di
mobilitas masyarakat pulih seperti Kuartal II 2022 ini modal sangat baik
sebelum pandemi. Tekanan menghadapi situasi ke depan yang
eksternal yang sejak perang tampaknya masih akan menghadapi
Ukraina dan Rusia pecah pada tingginya harga komoditas. Saya
akhir Februari 2022 terlihat masih berharap ada beberapa hal yang
terkelola dan termitigasi dengan perlu terus menjadi fokus perhatian
kita ke depan,” jelas Said.
Di antaranya, mengupayakan
semaksimal mungkin inflasi dan
pandemi Covid-19 terkendali.
“Memang harganya tidak murah,
ongkos APBN 2022 sangat
besar untuk menjaga daya
beli rumah tangga, khususnya
pada sektor makanan, dan
Ketua Banggar DPR RI
Said Abdullah. transportasi sebagai core
inflasi. Namun sejak awal APBN
kita rancang sebagai shock Scan QR
untuk berita
absorber menghadapi tekanan selengkapnya
eksternal, dan ancaman laten
pandemi,” kata legislator dapil Jawa
Timur XI tersebut. l rnm/sf
FOTO: JAKA/NVL
Nomor 1212/III/VIII/2022 • Agustus 2022 21