Page 17 - BULETIN 1212
P. 17

KOMISI IX  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Komisi IX Nilai LTSA   berbagai pihak untuk memastikan
                                                                               PMI yang berangkat bekerja ke
                                                                               luar negeri telah sesuai prosedur.
               Batam untuk
                                                                               Mengingat masyarakat yang keluar
                                                                               dari daerah dan bekerja di luar negeri
                                                                               seharusnya memiliki izin, sehingga
               Perizinan PMI Belum
                                                                               memiliki semacam ‘surat jalan’ yang
                                                                               legal dari Kemnaker, pemerintah
                                                                               daerah dan pihak terkait lainnya. Felly
               Berjalan Optimal
                                                                               mengingatkan, jangan sampai PMI
                                                                               berangkat secara ilegal dari Batam
                                                                               menuju negara tetangga melalui
                                                                               jalan dan pelabuhan tikus yang

                        im Kunjungan Kerja
                        Reses Komisi IX DPR
                        RI mendapat informasi,
                        kerap terjadinya
               T pengiriman Pekerja
               Migran Indonesia (PMI) non-
               prosedural atau ilegal ke luar
               negeri melalui Kota Batam, Provinsi
               Kepulauan Riau. Bahkan, PMI ini
               bukan hanya berasal dari Kepri saja,
               melainkan dari sejumlah wilayah
               Indonesia. Ketua Komisi IX DPR RI                                                              FOTO: SOFYAN/NVL
               Felly Estelita Runtuwene menduga
               persoalan ini terjadi karena tidak   Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene saat memimpin Kunker Reses Komisi IX DPR RI ke Kepri.
               optimalnya Layanan Terpadu Satu
               Atap (LTSA) yang ada di Batam,
               guna melayani perizinan PMI yang   dan Kepala BTKLLP Kelas I Batam, di   dibantu oknum tidak bertanggung
               hendak ke luar negeri. Sehingga hal   Batam, Kepri, Senin (8/8).   jawab, dan ketika nanti di negara
               ini menyulitkan PMI yang hendak    “Bicara persoalan (penanganan)  tujuan mengalami masalah,
               mengurus perizinan bekerja.     tenaga kerja (di Batam), seakan-akan   pemerintah harus turun tangan.
                  Demikian diungkapkan Felly   diam di tempat. Sementara kita juga   “Enggak mungkin mereka (PMI
               saat memimpin rapat Tim Kunker   tahu bersama, persoalan Layanan   berangkat) keluar negeri sendiri. Itu
               Reses Komisi IX DPR RI dengan   Satu Atap Terpadu (LTSA) tidak   kan pasti ada oknum-oknum yang
               perwakilan Kementerian Kesehatan,   semuanya lengkap. Jadi mereka   mem-backup mereka. Nah siapa
               Kementerian Kesehatan, Sekda    (PMI) mungkin ada yang pengen urus   yang tanggung jawab? Siapa yang
               Kepri, Kadis Kesehatan Kepri,   sesuai jalur yang sebagaimana   harus awasi mereka? Marilah bekerja
               Kadisnakertrans Kepri, Kepala   mestinya, tapi ketika datang (ke   sama kalau memang serius untuk
               Balai POM Batam, Kepala BKKBN   LTSA), tidak ada petugas, atau   menangani PMI. Nah ini yang kita
               Kepri, perwakilan Pemkot Batam,   petugas yang satu ada, yang satu   perlu renungkan bersama, kemudian
               Kepala UPT BLK Kepri, Kepala UPT   tidak. Jadi artinya pelayanan LTSA   kita perlu mengambil kebijakan
               BP2MI Kepri, dan Kepala UPTD    (di Batam) boleh dibilang belum   seperti apa. Sekali lagi tujuannya
               BLK Batam, Kepala Kantor BPJS   maksimal. Kalau bicara Pekerja   bagaimana melindungi warga kita
               Kesehatan Divisi Regional II, Kepala   Migran Indonesia, memang menjadi   yang ada di luar (negeri). Jangan
               Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil   persoalan yang memang perlu   nanti mereka sudah jadi korban,
               Sumbar-Riau, Kepala Kantor BPJS   diseriusi oleh pemerintah. Jadi   (pemerintah) baru datang. Kan kita   Scan QR
                                                                                                             untuk berita
               Kesehatan Batam, Kepala Kantor   pemerintah pusat sampai daerah   tahu, sudah berapa banyak (WNI)  selengkapnya
               BPJS Ketenagakerjaan Batam,     perlu serius,” jelas Felly.     terlantar di negara orang,” tandas
               Direktur RSUD Embung Fatimah        Politisi Partai NasDem itu   legislator daerah pemilihan (dapil)
               Batam, Kepala KKP Kelas I Batam,   menegaskan, perlunya koordinasi   Sulawesi Utara tersebut. l sf


                                                                                 Nomor 1212/III/VIII/2022  •  Agustus 2022  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22