Page 8 - BULETIN 1253
P. 8
BULETIN Parlementaria
Farhan Akui Dunia Kewalahan
KOMISI I • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Hadapi Kemajuan Teknologi Digital
nggota Komisi I DPR
Parlementaria, Jumat (23/6)
kemampuan legislasi kita mengejar
itu, Farhan khawatir cepatnya
RI Muhammad Farhan
cepatnya perkembangan teknologi,"
menilai pesatnya
Politisi Fraksi Partai NasDem
bisa diimbangi dengan pembuatan
perkembangan
produk hukum untuk mengaturnya.
A teknologi digital perkembangan teknologi digital tidak ujarnya.
ini mengatakan, kesulitan dalam
membuka peluang besar terhadap Kemampuan legislator harus terus membuat produk legislasi terkait
kemajuan. Namun, teknologi digital di perbarui mengejar perkembangan teknologi digital tidak hanya
juga membawa tantangan besar, zaman. "Rasanya cukup sulit dialami Indonesia. Menurutnya,
termasuk dalam membuat produk seluruh negara di dunia
legislasi untuk mengaturnya. mengalami kebimbangan dalam
"Pertanyaan besarnya, bagaimana hal itu. Ia mencontohkan terkait
AI (artificial intelligence/kecerdasan concern pembuatan UU dengan
buatan) dan akibat hukumnya? RASANYA CUKUP mempertimbangkan kebebasan dan
Negara harus merespons hal itu. SULIT KEMAMPUAN perlindungan. Kebimbangan juga
Sayangnya responsnya masih terjadi dalam pembahasan revisi UU
normatif. Saya khawatir kita memang LEGISLASI KITA Informasi dan Transaksi Elekronik
belum terlalu menguasai, apa yang MENGEJAR CEPATNYA (ITE).
harus kita lakukan menghadapi PERKEMBANGAN "Setiap pembentukan legislasi
perkembangan teknologi yang TEKNOLOGI. memang selalu menghadapi dilema
sangat cepat ini," ujar Farhan dalam yang luar biasa. Seperti yang kita
diskusi bertajuk 'Sikap dan Kebijakan alami sekarang saat membahas
Indonesia tentang Kecerdasan revisi UU ITE, yaitu dilema antara
Buatan' yang diselenggarakan kebebasan versus perlindungan,"
Forum Diskusi Denpasar (FDD) 12, di jelas Politisi Fraksi Partai NasDem itu.
Jakarta, Rabu (21/6). Pada akhirnya, lanjut Farhan,
Dalam memang harus diputuskan
keterangan sejauh mana negara menerima
tertulis yang hadirnya teknologi digital dengan
diterima mempertimbangkan risiko-risiko
yang ada. "Termasuk risiko terhadap
Anggota Komisi I DPR RI
Muhammad Farhan. perlindungan data pribadi kita,"
imbuhnya.
Meski banyak tantangan,
perkembangan teknologi digital tidak
harus serta merta ditolak karena
banyak juga membawa manfaat.
Farhan mencontohkan, salah satu
manfaatnya ialah demokratisasi
ekonomi. "Teknologi digital sebagai
salah satu platform untuk meluaskan
demokrasi, salah satunya demokrasi
ekonomi. Yang kita harapkan Scan QR
untuk berita
demokratisasi ekonomi lewat dunia selengkapnya
FOTO: OJI/PDT digital akan menghilangkan gap si
kaya dan si miskin," pungkasnya.
bia/rdn
8 Nomor 1253/I/VII/2023 • Juli 2023