Page 21 - BULETIN 1184
P. 21

Kemudian pungutan liar dalam
        BAKN  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  BAKN DPR Pantau      proses sertifikasi tanah, khususnya
                                                                                 program Pendaftaran Tanah Sertifikat
                 Tindak Lanjut Hasil
                                                                                 Lengkap (PTSL) ATR/BPN; tata
                                                                                 kelola perizinan usaha perkebunan
                                                                                 belum sesuai dengan ketentuan;
                 Pemeriksaan BPK di
                                                                                 dan rendahnya produktivitas hasil
                                                                                 perkebunan. “Untuk itu perlu kami
                                                                                 dalami, terkait apa saja kendala-
                 Kanwil BPN Kaltim
                                                                                 kendala yang menyebabkan
                                                                                 masih adanya permasalahan yang

                                                                                 politisi Partai Demokrat itu, seraya


                         etua Badan Akuntabilitas   kegiatan Redistribusi        tidak bisa ditindaklanjuti,” kata
                         Keuangan Negara (BAKN)   Tanah Objek Landreform
                         DPR RI Wahyu Sanjaya    (TOL) tahun 2015 pada
                K berharap, Kementerian          semester I tahun 2016 juga
                 Agraria dan Tata Ruang/Badan    mengungkapkan beberapa
                 Pertanahan Nasional (ATR/BPN),   permasalahan. Misalnya,
                 termasuk Kantor Wilayah (Kanwil) BPN   peraturan-peraturan terkait
                 Provinsi Kalimantan Timur segera   Redistribusi TOL ada yang
                 menindaklanjuti hasil pemeriksaan   tidak relevan dan tidak
                 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)   dapat diimplementasikan.
                 terhadap Kementerian pada Tahun   “Pelaksanaan kegiatan
                 Anggaran (TA) 2017-2019.        Redistribusi TOL hanya
                   Walaupun BPK telah menetapkan   merupakan kegiatan
                 opini Wajar Tanpa Pengecualian   legalisasi aset, dan belum
                 (WTP), namun hasil pemeriksaan   meningkatkan kesejahteraan
                 BPK RI masih menemukan sejumlah   petani; dan kenaikan
                 permasalahan. Misalnya pada hasil   pendapatan per personal
                 pemeriksaan atas Laporan Keuangan   income masyarakat subjek
                 Kementerian ATR/BPN TA 2019, BPK   reforma agraria sebagai
                 mengungkapkan terdapat 7 temuan, 13   Indikator Kinerja Utama
                 permasalahan, dan 20 rekomendasi.   sasaran program pada Ditjen   Ketua BAKN DPR RI Wahyu Sanjaya. Foto: Ria/nvl
                 Dari 13 permasalahan tersebut, ada 1   Penataan Agraria tidak tepat,” jelasnya.
                 permasalahan yang mengakibatkan   Selain itu, lanjut Wahyu dalam   mengatakan setelah mengumpulkan
                 kerugian negara sebesar Rp218,53 juta.   Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)   berbagai informasi BAKN akan
                   “Kita melihat ada beberapa masalah   yang telah dilakukan BAKN DPR RI   membuat rekomendasi terkait
                 yang siginifikan dan perlu diperbaiki   dengan pakar agraria/pertanahan dan   permsalahan pertanahan yang terus
                 seperti permohonan atas pelayanan   tata ruang mengungkap beberapa   berulang.
                 survei, pengukuran dan pemetaan   permasalahan agraria dan pertanahan   Namun Wahyu juga mengapresiasi,
                 tidak sesuai dengan luas bidang   lain seperti; adanya potensi kerugian   hasil-hasil temuan BPK ini sudah
                 tanah yang sesungguhnya; dan tarif   negara dari jutaan tanah terlantar   berjalan untuk diselesaikan Kanwil
                 biaya transportasi, akomodasi dan   dari kemacetan penuntasan konflik   BPN Kaltim. “Kami berharap temuan-
                 konsumsi atas pelayanan pengukuran   agraria sehingga menurunkan nilai   temuan itu bisa seesai dan tidak
                 dan pemetaan batas belum diatur   pembelian dan pajak negara; konflik   terjadi lagi,” imbuh Wahyu. Turut hadir
                 dalam peraturan,” ungkap Wahyu usai   agraria yang terjadi di banyak daerah   dalam kunjungan ini Wakil Ketua
                 memimpin pertemuan dengan BPK   sebagai akibat dari proses pemberian   BAKN DPR Anis Byarwati (F-PKS),
                 serta Kanwil BPN Kaltim, di Balikpapan,   izin, pendaftaran, penerbitan, sampai   Subarna (F-Gerindra), Bachrudin
                 Kalimantan Timur, Rabu (2/2).    pengawasan setelah penerbitan yang   Nasori (F-PKB), Achmad Hatari
                   Selain itu, Wahyu mengatakan,   tidak sesuai dengan peraturan yang   (F-NasDem), serta Amir Uskara
                 hasil Pemeriksaan Kinerja atas   berlaku.                       (F-PPP).   rnm/sf


                                                                                 Nomor 1184/IV/I/2022  •  Januari 2022  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24