Page 22 - BULETIN 1184
P. 22

BULETIN            Parlementaria



              Tindaklanjuti Keputusan MK,

      BK • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  UU P3 Mendesak Diubah






























              Foto bersama Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI Inosentius Samsul beserta jajaran dengan sivitas akademika di Sulsel. Foto: Hira/nvl

                      epala Badan Keahlian    DPR RI saat ini sedang berjuang untuk   revisi (UU P3) kali ini,” harap Sensi.
                      (BK) Sekretariat Jenderal   mempertegas perannya untuk menjadi     Senada, Tenaga Ahli Badan
                      DPR RI Inosentius Samsul   di ranah legislatif.         Legislasi (Baleg) DPR RI RI Widodo
             K menilai perubahan terhadap       Menurut Sensi, meski berbeda   mengungkapkan, melalui konsultasi
              Undang-Undang Nomor 12 Tahun    dunia, namun dunia akademik dan   publik ini menjadi kegiatan yang luar
              2011 tentang Pembentukan Peraturan   dunia politik dapat dikolaborasikan.   biasa karena dapat memberikannya
              Perundang-Undang (UU P3) merupakan   “Berbincang bincang publik yang baik   berbagai macam inspirasi dan
              suatu kebutuhan yang harus segera   itu akan berkualitas apabila dirunut   masukan, di antaranya seperti
              dilakukan sebagai tindak lanjut dari   dengan data dan pemikiran pemikiran   pelaksanaan. “Jadi banyak perspektif
              Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga,   akademik yg kuat. Oleh karena itu,   dan banyak kajian pendapat yang
              BK Setjen DPR RI menggelar Konsultasi   kami menganggap penting adanya   akhirnya menyadarkan kita (seperti)
              Publik Penyusunan Naskah Akademik   kerja sama dan keterlibatan dari para   ‘Oh iya, berarti banyak hal kalau di
              dan Rancangan Undang-Undang     akademisi yang bisa melakukan kajian   kalangan para akademis saja sudah
              Perubahan Kedua atas UU Nomor   yang sangat mendalam,” lanjut Sensi   bisa menyimpulkan berbagai macam
              12 Tahun 2011 tentang Pembentukan   sembari membeberkan dalam masukan   persepsi maka tentu apalagi di
              Peraturan Perundang-Undang, di   yang disampaikan oleh MK, ada dua   masyarakat umum’,” terang Widodo.
              beberapa kota/daerah di Indonesia   poin utama yang perlu disoroti.   Dirinya pun menilai, banyaknya
              dengan mengundang para pakar dan   Pertama, pengadopsian metode    saran dan masukan tersebut
              sivitas akademika.              dalam pembentukan peraturan     membantu BK Setjen DPR RI dalam
                “Dukungan keahlian ini penting   perundang undangan, dan yang kedua   menyempurnakan proses-proses
              sekali, karena kami yakin bahwa   menyangkut partisipasi. “Karena itu   naskah akademik dan juga rancangan
              kebutuhan untuk dukungan akademik   pasti kita menemukan banyak hal   undang-undang. “Termasuk konsistensi
              dalam penyusunan naskah dan     kekurangan dalam undang-undang ini.   kita dalam menyusun argumentasi
              kebijakan itu sangat penting,” papar   Namun karena keterbatasan dalam arti   secara akademik dari NA (naskah
              Sensi, sapaan akrab Inosentius Samsul,   memenuhi urgensi kita pada saat ini,   akademik), kemudahan dari RUU,
              saat dalam memberikan sambutan   mudah-mudahan ada masukan baru   supaya linear, dan juga supaya bisa
              secara daring dalam Roadshow    yang apabila tidak menimbulkan tarik-  mengalir secara jelas sehingga bisa
              Konsultasi Publik di Makassar, Sulawesi   menarik, itu memungkinkaan untuk   dipertanggungjawabkan,” pungkas
              Selatan, Jumat (4/2). Ia menjelaskan, BK   dapat diadopsi dan dimasukkan dalam   Widodo.   hal/sf


              22  Nomor 1184/IV/I/2022  •  Januari 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24