Page 2 - BULETIN 1153
P. 2
BULETIN
BULETIN Parlementaria
Pemenuhan Alutsista
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Harus Sesuai
Kebutuhan dan
Geopolitik Nasional
etua DPR RI Dr. (H.C) Puan Politisi dari PDI-Perjuangan ini
Maharani menyampaikan menegaskan, pemenuhan kebutuhan
bahwa parlemen alutsista harus disesuaikan degan
K mendukung dan mendorong kebutuhan dan karakteristik negara.
terpenuhinya kebutuhan alat utama “Harus sesuai karakteristik, potensi
sistem senjata (alutsista) TNI untuk ancaman, dan geopolitik,” sambungnya.
menjaga kedaulatan bangsa dan Menurut Puan, pascaperistiwa KRI
negara Indonesia. Namun, pemenuhan Nanggala, pihaknya meminta pembelian
kebutuhan alutsista itu harus sesuai alutsista bukan dari barang bekas.
dengan karakteristik wilayah dan Selain itu, Puan menyampaikan
kebutuhan nasional. bahwa membangun pertahanan
“DPR RI mendukung dan mendorong negara membutuhkan cara pandang
kebutuhan alutsista untuk Republik geopolitik yang menempatkan Negara
Indonesia harus sesuai karakteristik Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat memberikan
sambutan di Seskoal, Jakarta. Foto: Eno/nvl
kewilayahan dan potensi ancaman yang sebagai negara kepulauan. Sehingga
dihadapi,” kata Puan saat memberikan kebijakan strategis pertahanan negara
kuliah umum di Sekolah Staf dan juga diarahkan pada pembangunan Puan berharap Sekolah Staf
Komando Angkatan Laut (Seskoal), pertahanan maritim Indonesia. dan Komando Angkatan Laut
Jakarta, Rabu (2/6). “Maka pembangunan kekuatan TNI atau (Seskoal), sebagai lembaga
Puan menyampaikan hal itu sekaligus AL sebagai komponen utama pertahanan pendidikan pengembangan umum
untuk menanggapi rancangan Alat negara di laut, sekaligus sebagai salah tertinggi di lingkungan TNI Angkatan
Peralatan Pertahanan dan Keamanan satu komponen kekuatan maritim, adalah Laut, melaksanakan peran strategis
Kementerian Pertahanan dan Tentara suatu kebutuhan dalam pembangunan dalam mempersiapkan think
Nasional Indonesia Tahun 2020- pertahanan Negara,” ungkap Puan. tank dan center of excellence on
2024 (Alpalhankam). Rancangan itu Dia menegaskan, DPR RI mendukung naval and maritime science.
menuai perhatian luas karena nilai upaya membangun kekuatan TNI untuk Adapun beberapa isu nasional
kebutuhannya mencapai Rp1.788 triliun. melaksanakan pertahanan negara. yang menurut Puan perlu menjadi
Rancangan Alpalhankam itu akan Menurut Puan, salah satu upaya negara fokus dan atensi Seskoal sebagai
dibicarakan DPR RI melalui Komisi untuk memenuhi ketersediaan peralatan lembaga think tank dalam bidang
I DPR RI. Dia menilai kebutuhan pertahanan adalah dengan memperkuat pertahanan matra laut, di antaranya
alutsista TNI harus diperbarui dan Industri Pertahanan sesuai Undang- adalah: agenda Indonesia sebagai
dimodernisasi dengan merujuk pada Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang poros maritim dunia; pengamanan
rencana strategis Minimum Essential Industri Pertahanan. wilayah batas maritim dengan
Force (MEF) yang akan berakhir pada “Kekuatan pertahanan negara juga 10 negara tetangga yang masih
2024. “Akan kami bicarakan melalui sangat membutuhkan sumber daya belum tuntas; maritime security;
Komisi I, apa sih yang dibutuhkan oleh manusia, prajurit TNI, yang tidak hanya serta Minimum Essential Force (MEF)
TNI? Tidak bisa lagi pengadaan alutsista andal tetapi juga memiliki rasa cinta pertahanan negara aspek matra laut
tidak sesuai kebutuhan dan karakteristik tanah air yang tinggi,” ungkap legislator yang akan berakhir pada tahun 2024.
wilayah negara,” ujar Puan. daerah pemilihan Jawa Tengah V itu. ann/es
2 Nomor 1153/I/VI/2021 • Juni 2021